Novianturi, Dwiyana (2021) Pembatalan Akta Hibah Oleh Salah Satu Pemberi Hibah Menurut Kompilasi Hukum Islam (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Curup, Lebong Bengkulu Nomor 282/Pdt.G/2019/PA.Crp). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover.pdf Download (20kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (65kB) |
|
Text
Lembar Persetujan.pdf Download (77kB) |
|
Text
Kata Pengantar.pdf Download (186kB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (14kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (228kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (0B) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Adanya peluang penarikan kembali hibah orang tua kepada anak membuat fungsi hibah menjadi tidak jelas, sehingga berakibat tidak adanya kepastian hukum. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pembatalan akta hibah oleh salah satu pemberi hibah menurut Kompilasi Hukum Islam dalam kasus Putusan Pengadilan Agama Curup Nomor 282/Pdt.G/2019/PA.Crp? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder, dan hasil penelitian menggunakan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pembatalan akta hibah oleh salah satu pemberi hibah menurut Kompilasi Hukum Islam dalam kasus Putusan Pengadilan Agama Curup Nomor 282/Pdt.G/2019/PA.Crp telah sesuai dengan Pasal 212 KHI. Hal tersebut dikarenakan akta hibah tersebut tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian menurut hukum Islam, yaitu tidak terpenuhinya unsur mahallul ‘aqd (suatu hal tertentu) dan unsur mau’qud’alaih (benda-benda yang diakadkan tidak bertentangan dengan hukum). Namun demikian, hakim pengadilan seharusnya dapat memberikan rasa keadilan, baik bagi orang tua sebagai pemberi hibah, maupun kepada anak sebagai penerima hibah, yaitu Ketua Majelis Hakim Pengadilan Agama Curup dapat merevisi atas hibah yang dilakukan oleh Helmi Alexsander dengan Rika Afrianti adalah tanah dan bangunan untuk anaknya bernama Yoan Alfathan Samudra yang berusia 4 tahun, bahwa hibah yang diterima oleh Yoan Alfathan Samudra adalah 1/3 dari keseluruhan hibah yang diberikan Helmi Alexsander dengan Rika Afrianti, sehingga sisa dari hibah tersebut, dikembalikan kepada Helmi Alexsander dengan Rika Afrianti.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Imelda Martinelli S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Pembatalan, Akta Hibah, Kompilasi Hukum Islam |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 06:59 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 06:59 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32921 |
Actions (login required)
View Item |