Sidarta, Erick (2016) Produksi in vitro sitokin IL-10, IFN-gamma, IL-2 serta anti-HBs pada pasien hepatitis B kronis dan resolusi infeksi. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Tesis_Erick Sidarta.pdf Download (852kB) |
Abstract
Infeksi oleh virus hepatitis B (VHB) dapat menjadi infeksi akut yang berakhir dengan resolusi infeksi ataupun berlanjut menjadi infeksi kronis. Resolusi infeksi dalam infeksi VHB ditandai dengan hilangnya hepatitis B surface antigen (HBsAg) dan keberadaan antibodi terhadap HBsAg (anti-HBs). Kemampuan sel B dalam mensintesis anti-HBs dipengaruhi oleh sel T helper 1 (Th1) ataupun T helper 2 (Th2). Sekresi sitokin yang terkoordinasi dari Thl ataupun Th2 sangat dibutuhkan mengingat sitokin yang dihasilkan oleh kedua sel T helper (Th) tersebut memiliki peranan yang berbeda dan dapat bekerja secara antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pasien hepatitis B kronis dalam mensintesis anti-HBs dan membandingkan pola sintesis sitokin II-10, IFN- gamma dan IL-2 dari pasien hepatitis B kronis dengan pasien yang mengalami resolusi infeksi. Pada penelitian ini sel mononuklear darah tepi manusia (SMDT) diambil dari 10 subjek pasien hepatitis B kronis, 10 subjek pasien yang mengalami resolusi infeksi dari hepatitis B dan 10 subjek individu sehat yang berhasil divaksinasi. SMDT dikultur dengan stimulan HBsAg rekombinan (rHBsAg) atau fitohemaglutinin (PHA) untuk sintesis sitokin dan pokeweed mitogen (PWM) untuk sintesis anti-HBs secara in vitro. Hasil dari penelitian ini ditemukan produksi anti-HBs secara in vitro dari 70% individu sehat yang berhasil divaksinasi dan 40% pasien hepatitis B yang mengalami resolusi infeksi, sementara pada pasien hepatitis B kronis tidak ditemukan hal tersebut. Pola sitokin IL-10, IFN-gamma dan IL-2 antara pasien hepatitis B yang mengalami resolusi infeksi dan pasien hepatitis B kronis tidak memiliki perbedaan yang bermakna. Akan tetapi, respons IFN-gamma terhadap rHBsAg pada pasien hepatitis B yang mengalami resolusi infeksi cenderung lebih kuat. Korelasi antara sitokin IL-10, IFN-gamma dan IL-2 dengan produksi anti-HBs secara in vitro tidak ditemukan pada kedua kelompok tersebut, sementara korelasi IL-2 dengan sintesis anti-HBs in vitro ditemukan pada individu yang divaksinasi. Penelitian ini menunjukkan SMDT dari pasien hepatitis B kronis tidak dapat mensintesis anti- HBs secara in vitro dan pada pasien tersebut tidak memiliki perbedaan pola sintesis sitokin IL-10, IFN-gamma dan IL-2 jika dibandingkan dengan pasien hepatitis B yang mengalami resolusi infeksi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Tesis |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Erik Wijaya |
Date Deposited: | 31 Jan 2022 04:10 |
Last Modified: | 31 Jan 2022 04:10 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/33805 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |