Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Dalam Terjadinya Kebocoran Data Pengguna Sistem Elektronik

Panjaitan, Rony Mart (2022) Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Dalam Terjadinya Kebocoran Data Pengguna Sistem Elektronik. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Rony Mart Panjaitan_205180084 SKRIPSI 2022.pdf

Download (344kB)
[img] Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_Rony Mart Panjaitan_205180084 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (942kB)
[img] Text
Lampiran_Rony Mart Panjaitan_205180084 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kebocoran data adalah fenomena yang sering terjadi di era digital saat ini. Faktor yang dapat memberikan bahaya kebocoran data pribadi adalah karena minimnya sistem keamanan digital yang mumpuni di Indonesia, sehingga masih terdapat celah bagi pelaku kejahatan telematika. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kebocoran data pribadi masyarakat dilakukan atau disebabkan korporasi penyelenggara sistem elektronik itu sendiri. Penelitian ini mengkaji terkait bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana korporasi penyelenggara sistem elektronik dalam kebocoran data pengguna sistem elektronik. Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif preskriptif yang berguna untuk menemukan kebenaran aturan hukum yang sesuai dengan prinsip hukum di Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan konseptual, yang selanjutnya merujuk pada prinsip hukum yang berlandaskan pada doktrin hukum. Diperkuat dengan narasumber, penelitian ini juga turut memakai bahan primer, sekunder dan non hukum. Penelitian ini menghasilkan pemikiran bahwa terjadinya kebocoran data dapat ditelusuri melalui pemeriksaan forensik, yang mana jika di kemudian hari ditemukan korporasi sebagai pelaku tindak pidana, maka dapat dijatuhi pemidanaan sesuai dengan yang tertera dalam Pasal 52 UU ITE, namun jika terdapat kelalaian oleh korporasi, maka korporasi tidak dapat dituntut pertanggungjawaban pidananya, dikarenakan adanya kekosongan hukum (rechtvacuum) sehingga kesulitan pembuktian unsur delik yang dilanggar oleh korporasi. Kendala lainnya adalah Indonesia sangat menjunjung tinggi asas asas legalitas, yang merupakan salah satu tantangan dalam menghadapi kejahatan komputer, sehingga gagasan progresivisme menjadi relevan dan strategis untuk diterapkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hery Firmansyah, S.H., M.Hum., MPA
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban, Kebocoran Data, Korporasi Penyelenggara Sistem Elektronik
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 28 Mar 2022 07:47
Last Modified: 28 Mar 2022 07:47
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34618

Actions (login required)

View Item View Item