Hak Atas Upah Selama Pemutusan Hubungan Kerja (Studi Kasus:Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor 26/Pdt.Sus PHI/2019/PN Tpg)

Deborah, Diana (2022) Hak Atas Upah Selama Pemutusan Hubungan Kerja (Studi Kasus:Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor 26/Pdt.Sus PHI/2019/PN Tpg). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Diana Deborah_205180131 SKRIPSI 2022.pdf

Download (955kB)
[img] Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_diana deborah_205180131 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Lampiran_diana deborah_205180131 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pemutusan Hubungan Kerja adalah salah satu permasalahan yang sering muncul terjadi di dalam hubungan kerja antara buruh/pekerja dengan pengusaha. Berakhirnya suatu hubungan kerja bagi tenaga kerja adalah suatu permasalahan yang sangat kompleks yang dikarenakan pekerja/buruh kehilangan mata pencahariannya. Salah satu aspek penyebab putusnya hubungan kerja adalah karena pekerja melakukan kesalahan berat yang dimana dalam dilakukannya pemutusan hubungan kerja ini seharusnya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2013. Pengusaha kerap kali melakukan tindakan sepihak yaitu memberikan Surat Peringatan dan konsekuensi Pemutusan Hubungan Kerja tanpa meminta klarifikasi terhadap pekerja yang bersangkutan terlebih dahulu. Sehingga dalam terjadinya PHK tersebut, banyak pekerja yang tidak mendapatkan hak sesuai dengan yang seharusnya ada di dalam Undang-Undang. Nofryianto sudah bekerja selama 6 tahun 1 bulan di PT. Sys Mac Indonesia telah melakukan kesalahan berat yang kemudian diberikan SP III sekaligus dengan konsekuensi PHK, tanpa dilakukan klarifikasi oleh Perusahaannya. Pemutusan Hubungan Kerja yang telah dilakukan oleh PT. Sys Mac Indonesia tidak melalui penetapan Lembaga Hubungan Industrial. Nofryanto melakukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang karena mengganggap ada beberapa haknya yang belum dipenuhi oleh perusahaan, tetapi di dalam putusan tersebut hakim hanya menerima sebagian dari apa yang diminta dalam petitum. Nofryanto tetap belum mendapatkan hak nya yang berupa upah dari bulan Oktober 2018 sampai dengan Februari 2019. Penelitian ini bersifat normatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka. Seperti layaknya sebuah timbangan yang dijadikan lambang keadilan, hakim juga harus menimbang kan supaya terpenuhi nya hak-hak milik pekerja, sehingga pada kasus ini dapat dipenuhi hak-hak milik pekerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Gunardi, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Upah, Pemutusan Hubungan Kerja, Pekerja, Hak Pekerja
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Apr 2022 02:36
Last Modified: 12 Apr 2022 02:36
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34834

Actions (login required)

View Item View Item