Perlindungan Hukum Pengguna Marketplace Terhadap Dugaan Pelanggaran Hak Pribadi Yang Dilakukan Jasa Pengiriman Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Contoh Kasus Viral Transaksi Jual Beli “Cash On Delivery”)

Herman, Jesselyn Valerie (2022) Perlindungan Hukum Pengguna Marketplace Terhadap Dugaan Pelanggaran Hak Pribadi Yang Dilakukan Jasa Pengiriman Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (Contoh Kasus Viral Transaksi Jual Beli “Cash On Delivery”). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Jesselyn Valerie Herman_205180025_Skripsi 2022.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_Jesselyn Valerie Herman_205180025_Skripsi 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran_Jesselyn Valerie Herman_205180025_Skripsi 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perdagangan melalui marketplace semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman terlebih lagi di masa pandemi covid-19. Banyaknya pihak yang terlibat dalam pelaksanaan transaksi jual beli melalui marketplace seringkali mengakibatkan timbulnya permasalahan yang kompleks terutama diantara kurir dan pembeli. Dalam penelitian ini akan dibahas permasalahan yakni bagaimana perlindungan hukum dan siapakah pihak yang bertanggung jawab terhadap dugaan pelanggaran hak pribadi yang dilakukan kurir jasa pengiriman? mengingat jasa pengiriman hanya bertugas untuk mengantarkan barang dan mengambil uang kepada pembeli dalam sistem pembayaran Cash On Delivery (COD). Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, jenis data sekunder yang berasal dari bahan pustaka dengan teknik pengumpulan data deskriptif kualitatif, dengan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi mekanisme pembayaran COD belum memiliki perlindungan hukum yang kuat kepada pembeli maupun kurir di dalam syarat dan ketentuan dalam pelaksanaan terkait pengambilan foto dan video sebagai alat bukti secara elektronik yang seringkali berujung pada penyebarluasan tanpa izin oleh kurir ekspedisi. Pendistribusian tanpa izin merupakan perbuatan yang bertentangan dengan Pasal 26 Ayat (1) UU ITE dan dapat berakibat terpenuhinya unsur pencemaran nama baik seseorang sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 27 Ayat (3) UU ITE. Perbuatan yang dilakukan oleh kurir melampaui kewenangan dalam pekerjaannya mengakibatkan dapat dimintakan pertanggungjawaban hukum kepada kurir tersebut secara pribadi terhadap tindakan melanggar hak pribadi pembeli akibat disebarluaskan video pembeli secara sepihak sehingga diperlukannya pengawasan oleh pemerintah terkait syarat dan ketentuan yang dibuat sepihak oleh PSE terkait batasan serta sanksi tegas untuk menghindari terulangnya kasus yang sama serta dasar hukum yang kuat agar pembeli dapat memperjuangkan haknyah terhadap tindakan kurir tersebut

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Christine S.T. Kansil, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum; Pengguna Marketplace; Hak Pribadi; Jasa Pengiriman; Transaksi Elektronik.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Apr 2022 04:45
Last Modified: 12 Apr 2022 04:45
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34845

Actions (login required)

View Item View Item