Permohonan Izin Poligami Atas Dasar Ketidakpuasan Pelayanan Kebutuhan Seksual Ditinjau Berdasarkan Undang- Undang Perkawinan (Studi Putusan Pengadilan Agama Sidoarjo Nomor 330/Pdt.G/2021/PA.Sda) (C)

Nada, Qothrun (2022) Permohonan Izin Poligami Atas Dasar Ketidakpuasan Pelayanan Kebutuhan Seksual Ditinjau Berdasarkan Undang- Undang Perkawinan (Studi Putusan Pengadilan Agama Sidoarjo Nomor 330/Pdt.G/2021/PA.Sda) (C). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Qothrun Nada_205180281 SKRIPSI 2022.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_Qothrun Nada_205180281 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran_Qothrun Nada_205180281 SKRIPSI 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan merupakan sebuah ikatan suci yang terikat dengan keimanan dan keyakinan seseorang kepada Allah SWT. Sebuah perkawinan tidak hanya bisa didasari oleh keinginan ataupun hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis saja, melainkan di dalam sebuah ikatan perkawinan tersebut mengandung nilai ibadah. Terdapat satu bentuk perkawinan yang sering diperbincangkan dalam masyarakat muslim adalah poligami. Contohnya pada permohonan izin poligami yang didasarkan atas kebutuhan seksual yang berlebih yang diajukan di Pengadilan Agama Sidoarjo dan hakim mengabulkan seluruh permohonan tersebut. Adapun permasalahan di dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana permohonan izin poligami atas dasar ketidakpuasan pelayanan kebutuhan seksual? (Studi Putusan Pengadilan Agama Sidoarjo Nomor 330/Pdt.G/2021/PA.Sda)? dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan konseptual, pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus yang didukung oleh data dari tinjauan Pustaka dan juga data wawancara untuk memperkuat penelitian. Poligami sudah dilakukan umat manusia jauh sebelum Islam datang. Tetapi saat ini Poligami merupakan produk islam yang legal tujuannya untuk mencapai idealitas tatanan dalam sebuah komunitas tertentu. Oleh karena itu, poligami tidak dapat dihilangkan. Sehingga ketika Pemohon mengajukan permohonan izin poligami dengan alasan memiliki Hasrat seksual yang berlebih itu tidak tepat karena berdasarkan ketentuan di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Hukum Islam, dan Kompilasi Hukum Islam dapat disimpulkan bahwa kewajiban seorang istri dalam sebuah rumah tangga tidak hanya sekedar memenuhi Hasrat kebutuhan seksual suami yang memiliki Hasrat seksual berlebih.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hanafi Tanawijaya, S.H.,M.H.
Uncontrolled Keywords: Permohonan Izin Poligami
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Apr 2022 06:01
Last Modified: 12 Apr 2022 06:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34854

Actions (login required)

View Item View Item