Simanullang, Ignatius Putra Jaya (2022) Analisis Permohonan Conservatoir Beslag Benda Bergerak Milik Perusahaan Ditinjau dari Prinsip Rijdende Beslag (Studi Kasus Putusan No.42/Pdt.G/2017/PN.Tng). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover-Abstrak_Ignatius Putra Jaya Simanullang_205170067 SKRIPSI 2022.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_Ignatius Putra Jaya Simanullang_205170067 SKRIPSI 2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Lampiran_Ignatius Putra Jaya Simanullang_205170067 SKRIPSI 2022.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sita jaminan mengandung arti, bahwa untuk menjamin pelaksanaan suatu putusan di kemudian hari, atas barang-barang milik tergugat baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak selama proses berperkara berlangsung terlebih dahulu disita, atau dengan lain perkataan bahwa terhadap barang-barang yang sudah disita tidak dapat dialihkan, diperjual belikan atau dipindah tangankan kepada orang lain. Berdasarkan pasal 227 ayat (1) HIR, sita jaminan hanya dapat dapat diterapkan dalam perkara utang-piutang, akan tetapi dalam praktik, penerapannya diperluas meliputi sengketa tuntutan ganti rugi baik yang timbul dari perbuatan melawan hukum berdasarkan 1365 KUHPerdata, dalam bentuk ganti rugi materiil dan immateril. Sita jaminan memiliki salah satu prinsip yaitu prinsip rijdende beslag yang dimana dalam prinsip tersebut adalah sita jaminan yang diletakan atas harta kekayaan tergugat atas permintaan penggugat. Permasalahan yang diangkat bagaimana peninjauan prinisip rijdende beslag terkait alasan penolakan yang diberikan hakim dalam permohonan conservatoir beslag (STUDI KASUS PUTUSAN NO.42/PDT.G/2017/PN.TNG)? Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian hukum normatif. Terkait dengan alasan penolakan sita jaminan yang sudah diputuskan Pengadilan Negeri Tangerang, bertentangan dengan prinsip rijdende beslag yang dimana barang milik tergugat dapat dijadikan objek sita jaminan tanpa mengurangi kegiatan usaha dari tergugat. ketentuan pada prinsip rijdende beslag yang ada dalam sita jaminan atau conservatoir beslag, walaupun pihak penggugat tidak mempunyai dasar yang kuat dan hanya mendasar dari Perbuatan Melawan Hukum, seharusnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang dapat mengabulkan permohonan sita jaminan atau conservatoir beslag yang dimohonkan oleh pihak penggugat. Saran yang Sebaiknya baik majelis hakim maupun advokat lebih memperhatikan dalam permohonan sita jaminan atau conservatoir beslag dan memperhatikan prinsip-prinsip hukum yang ada.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Stanislaus Atalim SH., MH., |
Uncontrolled Keywords: | Sita jaminan, rijdende beslag, Perbuatan Melawan Hukum |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 07:08 |
Last Modified: | 14 Apr 2022 07:08 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34924 |
Actions (login required)
View Item |