UJI VALIDITAS ALAT UKUR HYPOMANIA CHECKLIST: IDE BUNUH DIRI SEBAGAI KRITERIA

Stefika, Felinda (2022) UJI VALIDITAS ALAT UKUR HYPOMANIA CHECKLIST: IDE BUNUH DIRI SEBAGAI KRITERIA. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
File 3. Fulltext (27)-1-22.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat validitas konstruk dari HCL-33 versi Bahasa Indonesia yaitu (1) factor loading per dimensi dan gambaran Mean (respon positif) HCL-33 pada partisipan Bipolar Disorder dan partisipan MDD. Selain itu penelitian ini (2) ingin melihat reliabilitas (Alpha Cronbach), (3) gambaran jumlah butir HCL yang direkomendasikan setelah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, (4) untuk melihat gambaran informasi demografis partisipan berdasarkan HCL hasil adaptasi, (5) untuk menguji validitas kriteria HCL melalui uji sensitivitas dan spesifisitas, (6) menguji validitas kriteria HCL terhadap ide bunuh diri yang diukur dengan SSI dan (7) menguji validitas konstruk (discriminant evidence) HCL terhadap depresi yang diukur dengan BDI- II. Dalam mendiagnosa Bipolar Disorder, diperlukan informasi mengenai Hipomania atau Mania dan Depresi. Hipomania atau mania dapat diukur dengan menggunakan alat ukur HCL-33, sedangkan Depresi diukur dengan menggunakan BDI-II. Pasien dengan Bipolar Disorder mengalami episode Hipomania, episode Mania, dan episode Depresi namun lebih banyak menghabiskan waktu dalam hidupnya pada episode depresi. Episode mania dan hipomania adalah keadaan mood yang meningkat dan peningkatan energi motorik yang terbatas dalam durasi waktu yang berbeda dan berbeda pada tingkat keparahanya. Sedangkan Episode depresi adalah suasana hati yang sedih atau murung, berkurangnya ketertarikan atau kesenangan pada berbagai aktivitas selama paling sedikit dua minggu, terdapat perubahan sikap dan perilaku dari biasanya, yang menyebabkan kerusakan pada fungsi sosial, pekerjaan, dan area fungsional lainnya. Ide bunuh diri yang dapat mengarah kepada tindakan bunuh diri merupakan salah satu simtom dari depresi. Akibatnya, terdapat jumlah kematian yang tinggi di dunia akibat tindakan bunuh diri pada pasien dengan Bipolar Disorder. Namun diagnosa Bipolar Disorder sulit dilakukan karena tidak adanya informasi mengenai mania atau hipomania dari pasien, klinisian yang tidak menanyakan mengenai episode mania atau hipomania, dan pasien menunjukkan simtom depresi pada saat bertemu dengan klinisian sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa menjadi unipolar depresi. Penelitian pada 158 sampel yaitu dengan diagnosa Bipolar Disorder oleh Psikiater dari komunitas Bipolar di Indonesia yaitu BCI (Bipolar Care Indonesia) dan kelompok kontrol yaitu partisipan tanpa diagnosa Bipolar Disorder. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-random yaitu purposive sampel pada pasien yang sudah terdiagnosa Bipolar Disorder dan convenience sampel pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak terdiagnosa Bipolar Disorder. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif korelasional. Hasil penelitian menemukan reliabilitas (Alpha Cronbach) sebesar 0.84 pada dimensi I “Active/Elated” dan 0.77 pada dimensi II “Irritable/Rick-taking”. Hasil uji validitas kriteria yaitu sensitivitas sebesar 91.4% pada Bipolar Disorder. Sedangkan uji spesifisitas sebesar 80% ditemukan pada penelitian ini. HCL memiliki validitas konstruk (discriminant evidence) yang baik terhadap depresi yang diukur dengan BDI-II yaitu tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan BDI-II (p>0.05). Uji validitas kriteria terhadap ide bunuh diri yaitu terdapat korelasi positif yang signifikan dari skor HCL dimensi II “Irritable/Risk-taking” dengan ide bunuh diri yang diukur dengan SSI (p<0.05). Kesimpulannya HCL hasil adaptasi versi Bahasa Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dalam skrining hipomania dan mania khususnya pada partisipan depresi dan sebaiknya klinisian di Indonesia menggunakan HCL hasil adaptasi yang direkomendasikan oleh peneliti dalam proses diagnosa Bipolar Disorder sehingga dapat diberikan pengobatan yang tepat sedini mungkin. Tujuannya agar dapat mencegah semakin parahnya gangguan Bipolar Disorder yang dapat mengakibatkan adanya ide bunuh diri yang dapat berujung pada tindakan bunuh diri.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Bipolar Disorder, Hipomania, HCL-33, HCL, Ide Bunuh Diri
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Admin Fakultas Psikologi
Date Deposited: 19 May 2022 08:32
Last Modified: 19 May 2022 08:32
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/35359

Actions (login required)

View Item View Item