Relationship Between Treatment Adherence and Progression of Diabetic Nephropathy

Chua, Jimmy and Firmansyah, Yohanes and Satyanegara, William Gilbert and Santoso, Alexander Halim and Su, Ernawati (2021) Relationship Between Treatment Adherence and Progression of Diabetic Nephropathy. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, 5 (1). pp. 65-74. ISSN 2579-6402 (Versi Cetak) & 2579-6410 (Versi Elektronik)

[img] Text
Jurnal lengkap Relationship Between Treatment Adherence and Progression of Diabetic Nephropathy.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) tahun 2006 merilis data penderita gagal ginjal kronis di Indonesia sebesar 12,5%. Etiologi terbesar gagal ginjal kroniks menurut Indonesian Renal Registry tahun 2018 adalah penyakit ginjal hipertensi sebesar 39% dan nefropati diabetic sebesar 22%. Potong lintang pada pasien di RS”RT” Jakarta tahun 2018-2019. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komorbid hipertensi dan kepatuhan berobat, sedangkan variable tergantung dalam penelitian ini berupa kategori risiko progresifitas perburukan ginjal serta hubungan sebab akibat diuji dengan Peason Chi Square dan uji alternatif Fisher Exact Test. Penelitian berlangsung mengikutsertakan 26 responden, dengan prevalensi hipertensi pada pasien nefropati diabetik sebesar 17 (65,4%). Delapan puluh persen responden yang tidak rutin berobat pada kelompok hipertensi memiliki progresifitas penyakit gagal ginjal hingga kategori Deep Red (Highest Risk). Analisa uji statistik Fisher Exact pada kelompok dengan riwayat penyakit penyerta berupa hipertensi didapatkan tidak hubungan yang bermakna antara tidak rutin berobat dengan progresifitas penyakit gagal ginjal kronis kategori Highest-Very Highest Risk (p-value = 0,515) tetapi secara besar risiko didapatkan bahwa kelompok yang tidak rutin berobat memiliki risiko 1,33 (0,962 – 1,848) kali untuk memiliki progresifitas penyakit gagal ginjal kronis kategori Highest-Very Highest Risk. Dapat disimpulkan bahwa engontrol tekanan darah dan rutinitas berobat dapat memperlambat perburukan fungsi ginjal akibat komplikasi lanjut dari nefropati diabetikum, walaupun belum didapatkan hubungan yang bermakan dikarenakan kurangnya besar sampel pada penelitian ini.

Item Type: Article
Subjects: Artikel
Penelitian > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Erik Wijaya
Date Deposited: 24 May 2022 03:33
Last Modified: 24 May 2022 03:33
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/35408

Actions (login required)

View Item View Item