Ferdinand, De Lapasha (2022) ANALISIS DISPARITAS PEMIDANAAN PERKARA PROSTITUSI SECARA ONLINE DALAM PUTUSAN PENGADILAN NOMOR 405/Pid.Sus/2019/PN.Smn DAN NOMOR 445/Pid.Sus/2020/PN.Pal. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
COVER SKRIPSI_205180003.pdf Download (232kB) |
|
Text
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN DAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf Download (148kB) |
|
Text
PENGESAHAN_FERDINAND.pdf Download (433kB) |
|
Text
Persetujuan__FERDINAND.pdf Download (19kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR_FERDINAND DE LAPASHA.pdf Download (397kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_FERDINAND DE LAPASHA.pdf Download (723kB) |
|
Text
DAFTAR SINGKATAN_FERDINAND DE LAPASHA.pdf Download (187kB) |
|
Text
ABSTRAK_FERDINAND DE LAPASHA.pdf Download (184kB) |
|
Text
BAB I_FERDINAND DE LAPASHA_205180003.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
|
Text
BAB II_FERDINAND DE LAPASHA_205180003.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
|
Text
BAB III_FERDINAND DE LAPASHA_205180003.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
|
Text
BAB IVFERDINAND DE LAPASHA_205180003.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) |
|
Text
BAB V_FERDINAND DE LAPASHA_205180003.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_FERDINAND DE LAPASHA.pdf Download (350kB) |
|
Text
Ferdinand De Lapasha-205180003-Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Disparitas pemidanaan merupakan sesuatu yang wajar terjadi dalam sautu putusan. Pengertian secara umum tentang disparitas adalah adanya rentang perbedaan yang besar dalam penjatuhan hukuman kepada pelaku tindak pidana dalam kasus yang sejenis atau memiliki tingkat keseriusan yang sama. Disparitas dibagi menjadi dua yaitu disparitas yang dapat dipertanggungjawabkan(Warrented disparity) dan juga disparitas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan(Unwarrented disparity). Tidak ada pendifinisian secara konkrit terkait pengertian disparitas tersebut. Peneliti menggunakan putusan No.Pid.Sus/2019/PN.Smn dan putusan No.445/Pid.Sus/2020/PN.Pal. Di Negara Indonesia memang belum ada pedoman pemidanaan yang bisa dipakai yang mana dalam pedoman tersebut terdapat variabel-variabel yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh hakim, namun peneliti telah mendapatkan kriteria dari disparitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (Unwarrented disparity). Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, putusan-putusan yang digunakan bisa dikatakan memenuhi kriteria disparitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (Unwarrented disparity)karna hakim dalam mempertimbangkan penjatuhan pemidanaan telah memenuhi salah satu kriteria disparitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan yaitu kekeliruan dalam mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Ade Adhari,S.H.,M.H |
Uncontrolled Keywords: | Disparitas, Pedoman Pemidanaan, UU ITE, Prostitusi secara online. |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 04:10 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 04:10 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/37175 |
Actions (login required)
View Item |