Penerapan Asas ?Contradictoire Delimitatie? Dalam Pengumpulan Data Fisik Atas Tanah Bagi Kepentingan Recht Kadaster Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah/ oleh Inggriet Setyawaty

Setyawaty, Inggriet (2015) Penerapan Asas ?Contradictoire Delimitatie? Dalam Pengumpulan Data Fisik Atas Tanah Bagi Kepentingan Recht Kadaster Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah/ oleh Inggriet Setyawaty. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Inggriet Setyawaty (205100003) (B)Judul : Penerapan Asas ?Contradictoire Delimitatie? Dalam Pengumpulan Data Fisik Atas Tanah Bagi Kepentingan Recht Kadaster Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah. (C) Halaman : viii + 121 + 2014 (D) Kata Kunci : Penerapan Asas Contradictoire Delimitatie (E) Isi : Fakta dan fenomena yang berkembang dimasyarakat menunjukkan salah satu penyebab sengketa pertanahan yang terjadi adalah ketidak pastian batas-batas bidang tanah atau sering disebut juga sengketa batas. Tujuan Pendaftaran Tanah, seperti yang dimkasud Pasal 19 UUPA dan PP 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah adalah untuk memberikan kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah, kepastian hukum yang dimaksud disini meliputi kepastian haknya dan kepastian hak atas tanah secara fisik, sesuai dengan asas-asas pendaftaran tanah salah satunya ialah Asas Mutakhir maka dalam rangka dilaksanakannya pengukuran atas tanah wajib diterapkan suatu asas yaitu Asas Contradictoire Delimitatie yaitu suatu asas yang mewajibkan pelaksanaan pengukuran batas-batas tanah harus dilakukan secara musyawarah dan mufakat dalam bentuk terpasangnya batas-batas tanah seperti dalam Pasal 17, Pasal 18 dan Pasal 19 PP No.24 Tahun 1997. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat akibat hukum jika asas ini tidak diterapkan dapat dikatakan pengukuran atas sebidang tanah dapat dibatalkan atau cacat hukum.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif.Hasil penelitian ini adalah bahwa penempatan batas-batas wajib dilakukan oleh pemegang hak yang bersangkutan, hal ini dapat dimaklumi karena tanda batas berfungsi antara lain untuk mencegah terjadinya perselisihan mengenai batas dikemudian hari, menentukan luas hak atas tanah, penunjuk letak posisi tanah, menunjuk bentuk situasi tanah. Asas Contradictoire Delimitatie dibangun atas dasar keputusan yang disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berkepentingan tanpa ada paksaan dari luar.Dapat disimpulkan bahwa penetapan batas bidang tanah wajib dilaksanakan dengan berlandaskan musyawarah mufakat demi menghindari sengketa dan konflik yang sangat mungkin terjadi tercapainya tertib pertanahan. (F) Acuan : 22 (1995-2013). (G)Pembimbing : Hanafi Tanawijaya, S.H., M.H. (H)Penulis :Inggriet Setyawaty

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 09 Jul 2018 09:01
Last Modified: 09 Jul 2018 09:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3719

Actions (login required)

View Item View Item