Pramadani, Kevin (2022) Penerapan, Pengelolaan dan Pertanggung-jawaban atas Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN JAMBI). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover-Abstrak_Kevin Pramadani_205180163.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB ISI_Kevin Pramadani_205180163.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) |
|
Text
Lampiran_Kevin Pramadani_205180163.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Pada bulan Mei 2019, Tiga PNS Kanwil Kumham Jambi ditangkap polisi karena mencuri 11 HP. Mereka mencuri 11 HP di kantor Penyimpanan Benda Sitaan Milik Negara (RUPBASAN). Jika mengacu pada tugas pokok dan fungsi RUPBASAN, maka seharusnya RUPBASAN dapat menjadi tempat yang aman bagi benda sitaan dan barang rampasan negara untuk disimpan, karena selain sebagai tempat penyimpanan, RUPBASAN juga menjadi tempat pengelolaan dan pemeliharaan dari barang tersebut yang bertujuan agar nilai dari benda sitaan dan barang rampasan negara tersebut tidak hilang dan/atau rusak. Dengan adanya kasus pencurian di RUPBASAN tentu menarik untuk diteliti secara yuridis mengenai sebab terjadinya kasus tersebut, perlindungan hukum atas barang sitaan dan rampasan negara, kendala yang dialami RUPBASAN serta upaya penanganannya. Berdаsаrkаn hal tersebut, penulis tertarik untuk mengаnаlisis Penerapan, Pengelolaan dan Pertanggung-jawaban atas Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN JAMBI). Mengacu pada permasalahan tersebut, Penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian jika mengacu pada teori pelaksanaan hukum menurut Friedman, yaitu struktur, substansi dan kultur, maka dalam kasus ini struktur dan substansi hukum sebenarnya sudah terbentuk, kurangnya rasa tanggung jawab sehingga saat mendapatkan tanggung jawab untuk menjaga benda agar tidak hilang malah melakukan tindak pencurian dan yang terjadi justru adanya ketidakjujuran dan penyalahgunaan kekuasaan untuk mementingkan diri sendiri menunjukan kultur yang ada dalam petugas pelaksana lah yang menyebabkan kasus seperti itu dapat terjadi. Kendala-kendala yang dialami oleh RUPBASAN Jambi dalam pelaksanaan pengelolaan benda sitaan negara dan barang rampasan negara adalah Kendala Internal dan Kendala Eksternal. Upaya penyelesaiannya atas kendala-kendala tersebut adalah dengan pemantapan koordinasi dan sinkronisasi. Pemantapan koordinasi antara Pemerintah, Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian Negara RI, RUPBASAN, serta pihak-pihak terkait dengan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, sehingga permasalahan internal dapat diselesaikan. Sinkronisasi pedoman kerja, peraturan pengelolaan serta peraturan pelaksanaan kerjasama dalam pengeloaan benda sitaan dan barang rampasan negara, sehingga dalam proses pelaksanaan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara dapat berjalan dengan baik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. R. Rahaditya, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Benda Sitaan Negara, Barang Rampasan Negara, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 02:25 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 02:25 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/37453 |
Actions (login required)
View Item |