Aprilio, Yeremia (2022) Kebijakan Penanggulangan Tawuran antar Remaja di Wilayah Jakarta Barat. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
Cover-Abstrak_Yeremia Aprilio_205180218.pdf Download (443kB) |
|
Text
BAB ISI_Yeremia Aprilio_205180218.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Yeremia Aprilio_205180218.pdf Download (104kB) |
|
Text
Lampiran_Yeremia Aprilio_205180218.pdf Restricted to Registered users only Download (911kB) |
Abstract
Tawuran merupakan perkelahian antar kelompok yang menggunakan alat pendukung berupa senjata tajam, batu dan lain sebagainya. Tawuran antar remaja di wilayah Jakarta Barat masih sering terjadi. Salah satu tujuan dari aparat kepolisian supaya masyarakat merasa aman dan nyaman untuk melakukan aktifitasnya. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian yang mencakup identifikasi hukum (tidak tertulis) dan penelitian terhadap efektivitas hukum. Tawuran antar remaja sangat mengganggu keamanan dan ketertiban, tawuran antar remaja pada umumnya juga meresahkan masyarakat. Hal ini dikarenakan dampak tawuran antar remaja, yang sering kali merugikan fasilitas umum serta kepentingan masyarakat yang lalu lalang pada area terjadinya tawuran. Faktor dari adanya tawuran antar remaja ialah lingkungan pertemanan yang sangat buruk dan juga dari faktor keluarga yang tidak selalu mengawasi atau melihat tumbuh kembang anaknya dari jenjang anak-anak ke jenjang dewasa. Dampak dari adanya tawuran ialah perusakan fasilitas umum yang dapat meresahkan masyarakat dan menimbulkan korban jiwa maupun korban luka-luka. Pelaku tawuran pada dasarnya merupakan tindak pidana yang dapat melanggar Pasal 170, Pasal 187, Pasal 353, dan Pasal 358 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Upaya yang dilakukan aparat kepolisian dalam menanggulangi tawuran antar remaja di wilayah Jakarta Barat telah menerapkan konsep diversi melalui pendekatan keadilan restoratif. Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan belum merata atau bergantung pada situasi pelaku pada saat menjalankan aksinya. Bila pelaku terbutki membawa senjata tajam, maka akan diproses oleh pihak kepolisian. Sedangkan bila pelaku bertangan kosong, maka pelaku akan diberikan pembinaan dan dipertemukan dengan berbagai pihak, seperti keluarga, masyarakat, maupun pihak sekolah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. R. Rahaditya, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Tawuran antar Remaja |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 07:42 |
Last Modified: | 26 Oct 2022 07:42 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/37497 |
Actions (login required)
View Item |