Tanggung Jawab Notaris dan Kedudukan Perjanjian Nominee di Indonesia (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 259/Pdt.G/2020/Pn. Gin)

Ivana, Ivana (2022) Tanggung Jawab Notaris dan Kedudukan Perjanjian Nominee di Indonesia (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Gianyar Nomor 259/Pdt.G/2020/Pn. Gin). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Ivana_205180263.pdf

Download (431kB)
[img] Text
Bab Isi_Ivana_205180263.pdf
Restricted to Registered users only

Download (606kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Ivana_205180263.pdf

Download (91kB)
[img] Text
Lampiran_Ivana_205180263.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perjanjian adalah suatu kejadian yang konkrit dan dapat dilihat, dari perjanjian yang tertulis atau tidak tertulis, di Indonesia terdapat beberapa macam perjanjian salah satunya Perjanjian nominee. Perjanjian Nominee dalam praktiknya di Indonesia bisa dikategorisasikan sebagai perjanjian yang bisa memunculkan penyusupan hukum. Perjanjian Nominee tidak terdapat pengaturannya pada KUH Perdata, akan tetapi pada faktanya perjanjian tersebut langgeng eksistensinya di kehidupan masyarakat. Perjanjian Nominee termasuk kedalam klasifikasi perjanjian tanpa nama atau Innominaat Contract. Perjanjian nominee dapat dipersamakan sebagai perjanjian pernyataan sesungguhnya dan kuasa, perjanjian nominee kerap dibuatkan dalam wujud akta otentik oleh para pihak guna memberikan penegasan terhadap perjanjian tersebut. Skripsi ini menggunakan penelitian normatif dengan metode pendekatan perundang- undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus dengan tujuan melakukan analisis dan memberikan penjelasan rinci mengenai pertanggungjawaban Notaris terhadap tindakan melawan hukum yang dilaksanakan para pihak dengan disusunnya akta nominee, dari penjabaran tersebut maka hasil dari penelitian ini ialah Notaris tidak mempertanggungjawabkan keberadaan Perjanjian Nominee, sebab Notaris hanya melakukan sesuai dengan kapasitas dan pertanggungjawabannya sebagaimana diatur, namun jika terjadi perbuatan melawan hukum akan dikembalikan kepada pembuat Perjanjian Nominee tersebut. Saat ini kedudukan Perjanjian Nominee di Indonesia tidak diakui keberadaannya dan dinyatakan tak pernah ada, sekalipun dianggap tetap ada eksistensinya namun sudah pasti tidak dapat dilaksanakan eksekusinya sebab asas hukum acara perdata yang tidak memberikan pembenaran terhadap pengadilan untuk melakukan eksekusi terhadap suatu causa yang berlawanan dengan hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Gunawan Djajaputra, S.H., S.S., M.H.
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Nominee, Hak Milik, Tanggung Jawab Notaris
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 31 Oct 2022 08:03
Last Modified: 31 Oct 2022 08:03
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/37508

Actions (login required)

View Item View Item