HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DENGAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI PUSKESMAS X JAKARTA TIMUR JANUARI S/D MARET 2019

FITRIANI, RATNA AULIA (2019) HUBUNGAN GANGGUAN TIDUR DENGAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI PUSKESMAS X JAKARTA TIMUR JANUARI S/D MARET 2019. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
FITRIANI, RATNA AULIA 405160146.pdf

Download (1MB)

Abstract

Gangguan pertumbuhan pada anak di Indonesia memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi gangguan pertumbuhan, salah satunya adalah kelainan hormonal. Kelainan hormonal dapat disebabkan oleh gangguan tidur yang dialami oleh anak. Sekitar 75% hormon pertumbuhan disintesis pada saat anak tidur, sehingga apabila terdapat gangguan tidur pada anak maka proses sintesis dan fungsi hormon pertumbuhan tersebut akan terganggu. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, yaitu pada berat badan dan tinggi badan. Orang tua sering tidak mengenali masalah tidur yang dialami anak mereka, sehingga keluhan ini tidak dapat ditangani dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi risiko terjadinya hubungan antara gangguan tidur dengan tinggi badan dan berat badan pada anak usia 3-6 tahun di puskesmas X Jakarta Timur Januari s/d Maret 2019. Metode penelitian ini menggunakan studi analitik observasional cross sectional dengan analisa uji Chi Square. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap orang tua menggunakan kuesioner Sleep Disturbances Scale for Children (SDSC) untuk gangguan tidur serta pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 98 (54.4%) dari 180 anak mengalami gangguan tidur. Berdasarkan pengukuran data antropometri didapatkan bahwa 47 anak (26,1%) memiliki gangguan pertumbuhan pada tinggi badan dan 35 (19,4%) memiliki gangguan pertumbuhan pada berat badan. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan tidur dengan berat badan (p-value=0,54), namun terdapat hubungan dengan gangguan tinggi badan (p-value=0,01). Anak dengan gangguan tidur berisiko 2.45 kali untuk mengalami gangguan pada tinggi badan dan 1.25 kali pada berat badan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Mantu, Melanie Rakhmi
Uncontrolled Keywords: gangguan tidur, SDSC, pertumbuhan, antropometri
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 12 Dec 2022 02:39
Last Modified: 12 Dec 2022 02:41
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/37889

Actions (login required)

View Item View Item