Marto, Johanes (2014) Dampak penggunaan senjata kimia yang dilakukan pemerintah suriah terhadap penduduk sipil dalam konflik bersenjata di tinjau dari protocol of the prohibition of the use in war of asphyxiating, poisonous or other gases, and of bacteriological methods of warfare 1925. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.
Full text not available from this repository.Abstract
Konflik adalah sesuatu yang tidak terelakkan dalam kehidupan bermasyarakat. Ketidakpuasan biasanya adalah pemicu utama yang mengakibatkan timbulnya konflik. Ketidakpuasan antara warga negara dengan pemerintah yang mengakibatkan terjadinya pergolakan-pergolakan yang berkesinambungan dalam suatu wilayah negara. Pergolakan-pergolakan yang timbul dalam suatu wilayah negara dapat berakibat memunculkan konflik bersenjata seperti yang dialami oleh Suriah dalam kurun waktu 2010 hingga saat penulisan ini ditulis. Pemerintah Suriah mempunyai tanggung jawab untuk menghormati hukum humaniter yang berlaku sebagai konsekuensi hukum karena meratifikasi keempat Konvensi Jenewa 1949. Konflik bersenjata di Suriah merupakan konflik bersenjata non-Internasional dan negara bertanggung jawab atas perbuatannya yang menggunakan senjata kimia yang berakibat pada banyaknya penduduk sipil yang menjadi korban. Metode penelitian yang akan dipakai adalah metode penelitian normatif dengan menganalisa berbagai teori dari hukum humaniter lalu mengaitkannya dengan masalah kemudian menganalisa permasalahan dan menyampaikan kesimpulan dan saran atas permasalahan tersebut.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 10 Jul 2018 02:04 |
| Last Modified: | 10 Jul 2018 02:04 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3801 |
Actions (login required)
 |
View Item |
