Tempat bekerja dan tinggal untuk millennials (ARS - 5077)

Arvian, Arvian (2019) Tempat bekerja dan tinggal untuk millennials (ARS - 5077). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyebaran yang cepat dari Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk PSBB dan work from home (WFH). Bagi pegawai yang akses tempat tinggal dan kantornya jauh, WFH sangat ideal untuk menjaga produktivitas karena dengan WFH terdapat pengurangan biaya dan waktu transportasi yang cukup signifikan. Tentunya WFH juga terdapat kendala seperti adanya pola pikir masyarakat bahwa rumah tinggal merupakan tempat istirahat dan kantor merupakan tempat bekerja sehingga menimbulkan konflik dan menurunnya produktifitas pegawai. Anjuran untuk work from home akan berpengaruh besar pada cara kerja saat dan setelah pandemi, karena WFH mengajarkan bahwa kita bisa melakukan tugas secara jarak jauh. Permasalahan ini mendorong bangunan dirancang untuk mewadahi kebutuhan masyarakat yang disebabkan perubahan kehidupan manusia saat pandemi yang menyediakan sebuah rumah tinggal dan tempat kerja yang nyaman bagi kebutuhan penghuni setelah terjadinya pandemi covid 19. Konsep Small Office Home Office (SOHO) merupakan konsep yang menempatkan kegiatan kantor secara fisik pada ruang hunian, Kantor yang sifatnya sosial dan cenderung terbuka untuk publik diterapkan pada ruang hunian yang lebih bersifat privat tetapi terpisah sehingga privasi keluarga masih terjaga. Sasaran penghuni merupakan kaum milenial yang bekerja sebagai pengusaha mandiri, pengusaha UMKM , pekerja kantor, freelancer, dan online seller. Metode yang digunakan dalam rancangan ini berupa hybrid working yaitu, memikirkan ruangan penghuni yang bekerja dan berhuni secara bersamaan dengan pemakaian teknologi saat ini. konsep yang digunakan berupa arsitektur biofilik dan green building yaitu bertujuan untuk menghemat energi melalui udara, air, dan cahaya matahari, seperti; penggunaan void dan split system pada lantai dengan atap kaca di area koridor hunian. Penggunaan green balcony, membuka jendela yang lebar. Disisi lain, memperbanyak ruang terbuka hijau sebagai ruang komunal dan penyerapan air kedalam tanah. Bangunan juga menggunakan rain water harvesting dan photovoltaic system untuk menyediakan energi bagi bangunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 23 Dec 2022 03:35
Last Modified: 23 Dec 2022 03:35
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/38108

Actions (login required)

View Item View Item