Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Yang dibuat Oleh Notaris Tanpa Sepengetahuan Pemilik Tanah dan Bangunan (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Negeri Nomor 97/Pdt.G /2018/PN.Tng)

Marhein, Sebastian (2022) Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Yang dibuat Oleh Notaris Tanpa Sepengetahuan Pemilik Tanah dan Bangunan (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Negeri Nomor 97/Pdt.G /2018/PN.Tng). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Sebastian Marhein_217202020.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab Isi_Sebastian Marhein_217202020.pdf
Restricted to Registered users only

Download (958kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Sebastian Marhein_217202020.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text
Lampiran_Sebastian Marhein_217202020.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Tesis ini membahas seputar permasalahan yang dialami oleh pihak penjual, pihak pembeli, dan Notaris. Dimana terjadi transaksi jual beli untuk tanah dan bangunan yang direkayasa oleh Notaris untuk menguntungkan dirinya sendiri, hal itu terungkap setelah adanya fakta dalam pemeriksaan perkara yang dinyatakan dalam Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 97/Pdt.G/2018/Pn.Tng. Notaris yang merupakan pejabat umum sebagai pembuat akta otentik sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang ternyata menyalagunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan dengan itikad tidak baik tidak mengembalikan hak dari pembeli. Setelah dilakukan penelitian tentang tanggungjawab dari notaris dan perlindungan hukum terhadap korban menggunakan metode penelitian secara normatif dan empiris dengan studi kepustakaan mengumpulkan bahan hukum dari buku, jurnal, putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, wawancara narasumber berkompeten dan penerapan tinjauan Pustaka maupun teori hukum. Maka disimpulkan bahwa Notaris akan bertanggungjawab secara perdata, pidana, dan administratif. Pertanggungjawaban tersebut dilakukan setelah adanya gugatan perdata tentang perbuatan melawan hukum di kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat, laporan kepada penyelidik berwenang, dan laporan masyarakat kepada Majelis Pengawas Daerah Notaris. Dalam kasus tersebut terjadi kesalahan prosedur dengan tidak melakukan laporan kepada penyelidik berwenang, salah menggugat bentuk tindakan pelanggaran Notaris, dan tidak dilanjutkannya laporan yang sudah diberikan kepada Majelis Pengawas Daerah sehingga perlindungan hukum kepada korban dalam kasus yang diangkat oleh penulis dapat dikatakan tidak maksimal.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Tjempaka, S.H., M.H., M.Kn.
Uncontrolled Keywords: Notaris, tanggungjawab, perlindungan hukum.
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 16 Jan 2023 01:28
Last Modified: 16 Jan 2023 01:28
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/38173

Actions (login required)

View Item View Item