Tanggung Jawab Notaris terhadap pembatalan Akta autentik yang dinyatakan batal demi Hukum oleh Pengadilan (Studi Kasus Pengadilan Tinggi Denpasar nomor 169/PDT/2019/PT DPS Juncto Putusan Pengadilan Negeri Denpasar nomor 80/PDT.G/2018/PN.DPS)

Laurensia, Crusita (2022) Tanggung Jawab Notaris terhadap pembatalan Akta autentik yang dinyatakan batal demi Hukum oleh Pengadilan (Studi Kasus Pengadilan Tinggi Denpasar nomor 169/PDT/2019/PT DPS Juncto Putusan Pengadilan Negeri Denpasar nomor 80/PDT.G/2018/PN.DPS). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Crusita Laurensia_217201007.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Bab isi_Crusita Laurensia_217201007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Crusita Laurensia_217201007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
Lampiran_Crusita Laurensia_217201007.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam memberikan pelayanan terhadap kepastian perbuatan hukum, pemerintah memberikan kewenangan kepada notaris untuk membuat suatu akta autentik. Notaris dalam menjalankan wewenangnya berpedoman kepada undang-undang Jabatan Notaris. Suatu akta autentik hanya dapat dibatalkan apabila akta dibatalkan oleh para pihak atau melalui putusan pengadilan seperti putusan pengadilan Tinggi Denpasar nomor 169/PDT/2019/PT DPS Juncto Putusan Pengadilan Negeri Denpasar nomor 80/PDT.G/2018/PN.DPS yang menyatakan Akta Notaris Debby Sintyawati Tjahjanto, S.H.,M.kn. Notaris di Kabupaten Badung. Pokok permasalahan dalam tesis ini adalah apa akibat hukum terhadap akta notaris yang dinyatakan batal demi hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat oleh pengadilan, bagaimana tanggung jawab notaris terhadap akta pihak yang dinyatakan batal demi hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat oleh pengadilan, dan bagaimana tinjauan hukum atas sanksi ganti rugi bagi notaris yang mengakibatkan kerugian atas akta yang dibuatnya menurut Undang-undang Jabatan Notaris. Penulis Melakukan Penelitian dengan metode penelitian normatif serta menggunakan pendekatan Undang-undang. Dalam kasus pembatalan akta Notaris Debby Sintyawati Tjahjanto, S.H.,M.kn. Penulis membahas terkait tanggung jawab notaris terhadap akta miliknya yang dibatalkan oleh pengadilan dan tidak memiliki kekuatan hukum, dilihat dari akibat hukum yang ditimbulkan dan sanksi ganti rugi yang dibebankan kepada notaris atas putusan yang ditetapkan oleh pengadilan. Notaris selain berwenang membuat akta autentik juga diberikan wewenang lain yang diatur berdasarkan pasal 15 ayat 2 UUJN ataupun WAARMEKING. Dalam menjalankan wewenangnya notaris tidak berarti menjadi personil yang kebal akan hukum, melainkan sebagai seorang notaris harus dapat lebih berhati-hati dalam menjalankan wewenangnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Benny Djaja, S.H., S.E., M.M., Sp.N., M.Hum., Mkn.
Uncontrolled Keywords: Tanggung Jawab Notaris, Batal Demi Hukum, Putusan Pengadilan, Undang-undang Jabatan Notaris.
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 31 Jan 2023 01:55
Last Modified: 31 Jan 2023 01:55
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/38241

Actions (login required)

View Item View Item