Wina, Sannia and Basaria, Debora (2015) Karakteristik Resiliensi Keluarga pada Keluarga yang Resilien Memiliki Anak Middle Childhood Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD). Karya Ilmiah Dosen. pp. 147-174.
|
Text
2892-6217-1-PB.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
peer review.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview |
Abstract
Kehadiran anak ASD di dalam keluarga dapat menjadi beban pada beberapa bagian dalam kehidupan keluarga (Greeff & Walt, 2010). Menurut Walsh (2006), resiliensi keluarga membuat individu memahami proses keluarga untuk menyelesaikan stres dan membuat keluarga serta anggota keluarganya untuk mengatasi krisis dan bertahan pada kesulitan yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran resiliensi keluarga yang memiliki anak middle childhoodpenyandang autism spectrum disorder (ASD). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori resiliensi keluarga dari Walsh (2006). Periode penelitian dilakukan selama empat bulan yang dimulai sejak bulan Januari 2015 hingga bulan April 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan screening yang menggunakan Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) diberikan kepada lima keluarga untuk melihat kemampuan resiliensi keluarga dan didapatkan dua keluarga yang memenuhi kriteria. Wawancara mendalam dilakukan pada dua keluarga yang memiliki anak ASD yang berusia 6-12 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua keluarga dalam penelitian ini yakni keluarga KE dan KH diketahui memiliki resiliensi keluarga dengan terpenuhinya aspek-aspek dalam resiliensi keluarga yaitu adanya sistem kepercayaan keluarga, pola organisasi, dan proses komunikasi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Penelitian > Fakultas Psikologi |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Puskom untar untar |
Date Deposited: | 11 Apr 2017 05:21 |
Last Modified: | 24 Jul 2017 03:43 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/383 |
Actions (login required)
View Item |