UJI PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, AGE, SISZE, REPUTASI UNDERWRITER, REPUTASI AUDITOR, DAN GROSS PROCEEDS TERHADAP UNDERPRICING DAN LONG-RUN UNDERPERFORMANCE SERTA PENGARUH UNDERPRICING TERHADAP LONG-RUN UNDERPERFORMANCE PADA PERUSAHAAN YANG IPO DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012 – 2015.

Budiman, Andrew (2017) UJI PENGARUH RETURN ON ASSETS, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, AGE, SISZE, REPUTASI UNDERWRITER, REPUTASI AUDITOR, DAN GROSS PROCEEDS TERHADAP UNDERPRICING DAN LONG-RUN UNDERPERFORMANCE SERTA PENGARUH UNDERPRICING TERHADAP LONG-RUN UNDERPERFORMANCE PADA PERUSAHAAN YANG IPO DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012 – 2015. Masters thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

[img] Text
Andrew Budiman 12712202 JA.pdf.pdf

Download (300kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh faktor – faktor kualitatif dan kuantitatif terhadap underpricing dan long-run underperformance. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return on assets¸debt to equity ratio¸return on equity, age, size, reputasi underwriter¸reputasi auditor, dan gross proceeds. Penawaran umum perdana merupakan salah satu alternatif pendanaan eksternal yang digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana untuk membiayai operasionalnya. Penawaran umum perdana ini memiliki tiga fenomena, yaitu underpricing, hot-issue market, dan long-run underperformance. Underpricing adalah fenomena yang paling umum terjadi dimana harga penawaran saham yang diberikan oleh perusahaan yang akan IPO biasanya lebih rendah daripada harga saham pada hari pertama penutupan perdagangan di pasar sekunder. Menurut teori asymmetry information, hal ini dikarenakan adanya informasi asimetri antara investor ( Rock, 1986 ) dan informasi asimetri antara calon emiten dan underwriter ( Baron, 1992; Baron dan Holstrom, 1980 ). Sedangkan fenomena hot-issue market biasanya ditandai dengan jumlah IPO pada suatu periode yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode lainnya, terjadinya oversubscription, dan tingkat underpricing yang tinggi. Hot-issue market ini menyebabkan investor menjadi over optimist dan perusahaan seringkali memanfaatkan hal ini untuk melakukan IPO untuk mendapatkan dana segar, hal ini menyebabkan harga saham yang cenderung mengalami overprice pada awal perdagangan di pasar sekunder mengalami koreksi secara alami dan mengalami - underperformance´pada jangka panjang. Hal ini yang dikenal sebagai fenomena long-run under performance. Kata Kunci : Underpricing, Long-run Underperformance, Asymmetry Information, Return on Assets, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Age, Size, Reputasi Underwriter, Reputasi Auditor, Gross Proceeds¸dan Windows of Opportunity.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Tesis
Tesis > Pascasarjana
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ekonomi
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: FE Perpus
Date Deposited: 14 Apr 2023 01:38
Last Modified: 17 Apr 2023 01:41
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/39447

Actions (login required)

View Item View Item