MERIAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL (STUDI TRADISI DENTUMAN MERIAM PENANDA BUKA PUASA DI MASJID AGUNG AL-A’RAAF RANGKASBITUNG)

Suiwidjaja, Mikhael Alfian (2023) MERIAM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL (STUDI TRADISI DENTUMAN MERIAM PENANDA BUKA PUASA DI MASJID AGUNG AL-A’RAAF RANGKASBITUNG). Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Komunikasi.

Full text not available from this repository.
Official URL: Universitas Tarumanagara

Abstract

UNIVERSITAS TARUMANAGARA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI ABSTRAK (A) Mikhael Alfian Suiwidjaja/915199202 (B) Meriam sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Tradisi Dentuman Meriam Penanda Buka Puasa di Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung) (C) xvi+62 hlm, Tahun 2023, gambar 3, Lampiran 5 (D) PUBLIC RELATIONS Abstrak: Dentuman yang dihasilkan meriam merupakan salah satu media komunikasi tradisional. Dentuman meriam merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat di Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung. Tradisi merupakan bentuk kebudayaan yang dipertahankan dan diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Tradisi dentuman meriam menjadi budaya bagi masyarakat Rangkasbitung. Dentuman meriam digunakan untuk menandakan waktu saat bulan Ramadhan setiap tahun. Penelitian ini akan membahas fungsi meriam sebagai media komunikasi tradisional dalam tradisi dentuman meriam penanda buka puasa di Masjid Agung Al-A’raaf Rangkasbitung. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori kajian budaya dari Stuart Hall dan menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi dari Bogdan dan Taylor. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui hasil wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan meriam sebagai penanda buka puasa sudah ada sejak zaman penjajahan. Temuan lain juga menunjukan bahwa tradisi dentuman meriam sebagai penanda buka puasa terbentuk karena adanya pengaruh dari kekuatan kelompok dominan yakni masyarakat Rangkasbitung terutama yang menjalankan ibadah puasa. Meriam berperan sebagai media komunikasi tradisional yang mengandung komunikasi persuasif dan berkembang menjadi budaya di tengah masyarakat. Kata Kunci: Meriam, Tradisi, Dentuman Meriam, Kelompok Dominan, Komunikasi Persuasif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: FIKOM Perpus
Date Deposited: 02 Sep 2024 01:25
Last Modified: 02 Sep 2024 01:25
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/41721

Actions (login required)

View Item View Item