Pengaruh variasi sudut kampuh v terhadap kekuatan sambungan pengelasan pada material stainless steel 316 menggunakan pengelasan tungsten inert gas (TM - 1328)

Eduar, Dionisius (2023) Pengaruh variasi sudut kampuh v terhadap kekuatan sambungan pengelasan pada material stainless steel 316 menggunakan pengelasan tungsten inert gas (TM - 1328). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
515190007_DIONISIUS_Cover.pdf

Download (100kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Pengesahan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_abstrak.pdf

Download (12kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Daftar Isi.pdf

Download (31kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (114kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (352kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (317kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB)
[img] Text
515190007_DIONISIUS_Daftar Pustaka.pdf

Download (137kB)

Abstract

Bejana tekanan dibuat dengan cara menyambungkan plat stainless steel yang kemudian dibentuk dan disambung dengan proses pengelasan. Jenis pengelasan yang dapat digunakan pada stainless steel yaitu TIG (Tungsten Innert Gas), yang dimana proses penyambungan dua material logam atau lebih menjadi satu dengan proses pencairan material dengan menggunakan elektroda yang berbahan sama dengan material yang akan disambung (base metal) serta menggunakan gas pelindung (innert gas). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui adanya pengaruh variasi sudut kampuh V dengan pengelasan TIG terhadap kekuatan sambungan pengelasan pada setiap spesimen stainless steel 316 dan mengetahui seberapa besar nilai kekuatan sambungan pengelasan pada stainless steel 316 setelah dilakukan uji tarik.Jenis metode penelitian dan pengambilan data akan dimulai dari pengelasan plat stainless steel 316 dengan las TIG. Pengelasan akan dilakukan dengan variasi sudut kampuh V 30o, 45o, dan 60o pada setiap arus las 120 A dan debit argon 15L/min. Setelah melakukan pengelasan, stainless steel akan dipotong mengikuti ukuran standar ASTM E8 dan dilanjutkan dengan uji tarik untuk mengetahui pengaruh variasi sudut kampuh terhadap kekuatan sambungan las. Berdasarkan hasil data pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa Nilai tegangan tarik berbanding lurus dengan regangan. Nilai tegangan tarik semakin besar maka akan menyebabkan nilai regangan semakin besar. Hasil uji tarik menunjukkan, semakin besar sudut kampuh maka tegangan tarik yang di hasilkan semakin tinggi. Kekuatan tarik tertinggi adalah spesimen dengan sudut kampuh 60o yaitu 511,4 MPa, sedangkan kekuatan tarik terendah adalah spesimen dengan sudut kampuh 30o yaitu 378,2 MPa. Hasil uji tarik menunjukkan, semakin besar sudut kampuh V maka tegangan tarik juga semakin besar sehingga regangan juga semakin besar. Regangan tertinggi adalah spesimen dengan sudut kampuh V 60o adalah 7,9, sedangkan regangan terendah adalah spesimen dengan sudut kampuh V 30o adalah 2,9. Hasil perhitungan tegangan tarik dan regangan didapatkan nilai modulus elastisitas yang tertinggi pada spesimen sudut kampuh V 60o yaitu 15358,358, sedangkan nilai terendah adalah spesimen sudut kampuh V 30o yaitu 12629,189. Kata kunci: TIG, Stainless steel 316, Uji Tarik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 22 Sep 2023 09:58
Last Modified: 26 Oct 2023 02:10
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/41886

Actions (login required)

View Item View Item