Pemanfaatan abu cangkang kelapa sawit untuk beton geopolimer

Wibowo, Kevin Aprilio (2023) Pemanfaatan abu cangkang kelapa sawit untuk beton geopolimer. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
327212009_KEVIN_Cover.pdf

Download (145kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Pengesahan.pdf

Download (62kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Daftar Isi.pdf

Download (189kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (76kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (393kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] Text
327212009_KEVIN_Daftar Pustaka.pdf

Download (190kB)

Abstract

Limbah cangkang kelapa sawit di Indonesia tergolong sangat besar. Limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi abu cangkang kelapa sawit yang merupakan material pozzolan, yang merupakan material tambahan untuk meningkatkan kuat tekan pada beton geopolimer. Penelitian penambahan abu cangkang kelapa sawit yang dilakukan saat ini adalah penelitian awal untuk mencari jumlah penambahan abu cangkang kelapa sawit yang menghasilkan peningkatan kuat tekan paling besar. Abu cangkang kelapa sawit ditambahkan pada benda uji sebanyak 0%, 5%, 10%, dan 15% terhadap berat abu terbang. Konsentrasi larutan natrium hidroksida yang digunakan adalah sebesar 12 dan 16 molaritas. Benda uji dibuat dengan cara mencampurkan material sesuai urutan dan waktu untuk membuat beton geopolimer. Setelah itu, benda uji dirawat pada suhu ruangan atau dipanaskan di oven pada suhu 60°C selama 24 jam lalu dilakuan uji kuat tekan ketika benda uji berumur 1 hari. Benda uji dengan konsentrasi larutan NaOH 12 molaritas dan ditambahkan abu cangkang kelapa sawit sebanyak 10% menghasilkan peningkatan kuat tekan rata-rata sebesar 14% pada suhu ruangan dan 8% ketika dipanaskan. Jika dibandingkan dengan beton geopolimer tanpa abu cangkang kelapa sawit, jumlah penambahan tersebut menghasilkan peningkatan paling besar. Metode perawatan benda uji yang dipanaskan menghasilkan peningkatan kuat tekan sebesar 299%-321% terhadap benda uji yang dirawat pada suhu ruangan. Pada benda uji dengan konsentrasi larutan NaOH 16 molaritas dan ditambahkan abu cangkang kelapa sawit sebanyak 5% menghasilkan peningkatan kuat tekan rata-rata sebesar 15% pada suhu ruangan dan penambahan sebanyak 15% menghasilkan peningkatan sebesar 7% ketika dipanaskan. Jika dibandingkan dengan beton geopolimer tanpa abu cangkang kelapa sawit, jumlah penambahan tersebut menghasilkan peningkatan paling besar. Metode perawatan benda uji yang dipanaskan menghasilkan peningkatan kuat tekan sebesar 163%-215% terhadap benda uji yang dirawat pada suhu ruangan. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya suhu sehingga reaksi kimia yang terjadi menjadi lebih cepat, bertambahnya kandungan silika dan aluminium, dan konsentrasi reaktan yang lebih besar. Selain itu, dilakukan uji scanning electron microscope pada benda uji hasil kuat tekan. Berdasarkan hasil uji, benda yang dipanaskan memiliki retak yang lebih sedikit dan jumlah abu cangkang kelapa sawit atau abu terbang yang bereaksi lebih banyak. Penambahan abu cangkang kelapa sawit tidak menghasilkan perbedaan visual yang signifikan. Kata kunci: beton geopolimer, abu cangkang kelapa sawit, dry curing

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Tesis
Tesis > Pascasarjana
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 13 Oct 2023 04:31
Last Modified: 13 Oct 2023 04:31
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/41962

Actions (login required)

View Item View Item