Pemalsuan Akta Otentik yang dilakukan oleh notaris ditinjau dari perspektif Hukum Pidana (Studi Kasus Putusan Nomor 40/pid.B/2013/PN.Lsm)

Oktaviani, Masayu Clara Adillah (2022) Pemalsuan Akta Otentik yang dilakukan oleh notaris ditinjau dari perspektif Hukum Pidana (Studi Kasus Putusan Nomor 40/pid.B/2013/PN.Lsm). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Masayu Clara Adillah Oktoviani_217202027.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab Isi_Masayu Clara Adillah Oktoviani_217202027.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_Masayu Clara Adillah Oktoviani_217202027.pdf
Restricted to Registered users only

Download (381kB)
[img] Text
Lampiran_Masayu Clara Adillah Oktoviani_217202027.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Notaris dipandang sebagai seseorang yang keterangannya dapat diandalkan, dipercayai, tanda tangan serta segelnya memberi jaminan dan bukti kuat, seorang ahli tidak memihak dan penasihat tidak ada cacatnya yang tutup mulut, dan membuat suatu perjanjian melindunginya di hari-hari yang akan datang. Akta otentik yang dibuat notaris pada hakekatnya sesuai dengan apa yang diberitahukan para pihak kepada notaris sehingga berkewajiban untuk memasukkan mengenai apa saja yang dikehendaki para pihak dan selanjutnya menuangkan pernyataan akta notaris agar tidak terjadi pemalsuan akta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana seorang notaris yang memalsukan akta otentik dilihat dari perspektif hukum pidana, sehingga dikaitkan Tindakan notaris dalam contoh kasus tersebut dengan hukum pidana yang berlaku. Tipe penelitian ini adalah hukum normatif, dengan pendekatan perundang- undangan dan pendekatan kasus.Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Notaris dapat dibebani pertanggungjawaban terhadap isi Akta Otentik yang dibuatnya adalah adanya kesengajaan maupun kelalaian notaris dalam pembuatan akta otentik. Lebih lanjut, dalam hkum pidana bahwa notaris yang lalai melakukan Tindakan pemalsuan akta otentik yaitu dalam bentuk pertanggungjawaban yang dapat dijatuhkan kepada Notaris. Disarankan agar notaris dalam proses pembuatan akta otentik hendaknya dilakukan berlandaskan moral, etika dan sifat kehati-hatian, teliti, objektif serta mempunyai itikad baik untuk mematuhi semua ketentuan hukum yang berlaku.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Mia Hadiati, S.H., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Akta otentik, otaris, hukum pidana.
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 23 Oct 2023 08:33
Last Modified: 23 Oct 2023 08:33
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42051

Actions (login required)

View Item View Item