Pemahaman Masyarakat Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Terhadap Perbedaan Tugas Dan Kewenangan Notaris Dan PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli

Tamagangka, Ferna (2023) Pemahaman Masyarakat Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Terhadap Perbedaan Tugas Dan Kewenangan Notaris Dan PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Halaman Depan_Ferna Tamagangka_217191005.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab isi_Ferna Tamagangka_217191005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (33MB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Ferna Tamagangka_217191005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB)
[img] Text
Lampiran_Ferna Tamagangka_217191005.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang Pemahaman Masyarakat Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Terhadap Perbedaan Tugas dan Kewenangan Notaris dan PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli. dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1). Bagaimana pemahaman masyarakat kabupaten sigi sulawesi tengah terhadap perbedaan antara tugas dan kewenangan Notaris dan PPAT dalam pembuatan akta jual beli ? 2).Bagaimanakah dampak akibat hukum pada tugas dan kewenangan notaris terhadap kesalahan kelalaian petugas pertanahan pada penulisan penomoran serifikat sehingga menjadi sertifikat ganda yang tidak sesuai dengan data pada Kantor Pertanahan Sigi ? 3).Sejauh manakah batasan kewenangan Notaris dengan kewenangan PPAT yang berkaitan dengan tanah dalam pembuatan akta jual beli dikabupaten sigi sulawesi tengah ? Penulis menggunakan Metode Pendekatan Yuridis Empiris dimana penelitian melalui Teknik Analisis Data Deskriptif karena penelitian penulis ingin menguraikan dan memaparkan situasi atau kejadian yang diteliti berdasarkan data hasil survey lapangan melalui wawancara, observasi, kuesioner atau pengamatan secara langsung di lapangan dan kepada narasumber dengan adanya wawancara dilapangan pada 2 (dua) orang Notaris dan PPAT sedangkan dokumentasi yang penulis lakukan dilapangan pada Kantor Pertanahan (Kantah Sigi) Sulawesi Tengah, dengan melalui analisis data yuridis secara kualitatif dengan metode pendekatan empirik. Pada pembentukan dan pemekaran wilayah kabupaten sigi yang dulunya kabupaten donggala dipecah menjadi kabupaten sigi terdapat sertifikat lama yang penomorannya berbeda yang tidak sesuai dengan data lapangan pada kantor pertanahan (Kantah Sigi), maka tugas dan kewenangan Notaris dan PPAT yang melakukan perbaikan penomoran didalam pergantian blangko yang lama ke pergantian blangko yang baru dengan menuangkan isi perjanjian dengan membuat akta jual beli baik itu dalam bentuk perikatan yang melibatkan para pihak pembeli dan penjual kepada Notaris dan PPAT, maka akta jual beli tersebut yang dibuat dapat menjadikan alat bukti tertulis yang sah dan sempurna, dimana pada saat dikemudian hari ada pihak lain yang ingin menggungat langsung pada tanah tersebut, maka akta jual beli tersebut yang dibuat oleh Notaris dan PPAT sigi bisa dapat dijadikan alat bukti yang kuat pada proses kepolisian dan pada proses pengadilan, dimana Notaris dan PPAT dapat menjadi saksi dengan memberikan suatu keterangan yang benar pada proses pemeriksaan di dalam pembuatan Akta Jual Beli yang dibuatnya, sehingga pada sertifikat tanah tersebut memiliki kekuatan hukum yang kuat atas kepemilikan tanahnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Mella Ismelina F. Rahayu, S.H, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Pemahaman Masyarakat, Tugas Dan Kewenangan, Notaris Dan PPAT, Akta Jual Beli
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 30 Oct 2023 07:28
Last Modified: 30 Oct 2023 07:28
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42117

Actions (login required)

View Item View Item