Tanggung Jawab Notaris Atas Terjadinya Pemalsuan Identitas Dalam Pembuatan Akta Otentik (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 140/PDT/2020/PT.DKI jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 101/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Utr)

Pranadia, Maudy Rahma (2023) Tanggung Jawab Notaris Atas Terjadinya Pemalsuan Identitas Dalam Pembuatan Akta Otentik (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 140/PDT/2020/PT.DKI jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 101/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Utr). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Halaman Depan_Maudy Rahma Pranadia_217211051.pdf

Download (665kB)
[img] Text
Bab isi_Maudy Rahma Pranadia_217211051.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Maudy Rahma Pranadia_217211051.pdf
Restricted to Registered users only

Download (515kB)
[img] Text
Lampiran_Maudy Rahma Pranadia_217211051.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB)

Abstract

Tesis dengan Judul Tanggung Jawab Notaris Atas Terjadinya Pemalsuan Identitas Dalam Pembuatan Akta Otentik (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor 140/PDT/2020/PT.DKI jo Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 101/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Utr) memiliki latar belakang banyaknya permasalahan yang ditimbulkan pada pembuatan akta Notaris, salah satunya adalah terdapat suatu pemalsuan identitas, dokumen palsu ataupun keterangan palsu yang hal tersebut banyak dilakukan oleh pihak penghadap dalam pembuatan akta otentik. Namun menurut Pasal 15 ayat (1) UUJN, Notaris hanya memiliki kewenangan dalam pembuatan akta otentik sesuai apa yang para penghadap kehendaki. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini ialah yuridis normatif yang dilakukan dengan cara menganalisis bahan pustaka. Setelah diteliti, disimpulkan bahwa apabila ada peyangkalan atau pengingkaran terkait akta yang dibuat Notaris dalam hal dokumen-dokumen dan/atau keterangan-keterangan yang didapatkan terkait pembuatan akta ternyata palsu, maka pihak yang mneyerahkan dokumen-dokumen atay memberikan identitas palsu wajib mempertanggungjawabkan hal tersebut. Hal ini karena akta tersebut berisikan keterangan tertulis dari para penghadap. tidak ada alasan apapun bagi Notaris untuk tidak menerapkan prinsip kehati-hatian guna menjalankan jabatannya dan wajib menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Ini mengandung arti bahwa segala Tindakan yang dibuat dalam rangka membuat akta otentik yang selaras dengan UU, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Pembuatan akta otentik, Notaris harus bertanggungjawab bila atas akta yang dibuatnya ada kesalahan atau pelanggaran yang disengaja Notaris. Dan bila unsur kesalahan itu terjadi dari pihak penghadap, maka selama Notaris melaksanakan kewenangannya sesuai peraturan, Notaris yang berkaitan tidak bisa diminta pertanggungjawabannya sebab Notaris hanya mencatat apa yang disampaikan para pihak guna dimasukan pada akta.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Gunardi Lie, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Tanggung Jawab, Pemalsuan Identitas, Akta Otentik
Subjects: Tesis
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 30 Oct 2023 08:24
Last Modified: 30 Oct 2023 08:24
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42129

Actions (login required)

View Item View Item