Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Merek Terdaftar Dalam Hal Penyalahgunaan Merek Di Indonesia (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 473 K/Pdt.Sus Hki/2021)

Rizadian, Allysa Faras Nabila (2023) Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Merek Terdaftar Dalam Hal Penyalahgunaan Merek Di Indonesia (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 473 K/Pdt.Sus Hki/2021). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abtsak_Allysa Faras Nabila Rizadian_205190185.pdf

Download (0B)
[img] Text
Bab isi_Allysa Faras Nabila Rizadian_205190185.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Daftar Pustaka_Allysa Faras Nabila Rizadian_205190185.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Lampiran_Allysa Faras Nabila Rizadian_205190185.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Perlindungan Hukum atas merek terdaftar yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Menurut Pasal 13 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Pemohon yang permohonannya diajukan dan didaftarkan terlebih dahulu berhak atas perlindungan merek atau biasa disebut dengan first to file. Hak eksklusif yang didapatkan oleh pemohon pendaftaran merek ini merupakan hak yang memberikan kewenangan bahwa pihak yang mendaftarkanlah yang berhak atas merek tersebut sehingga jika adanya peniruan, pemalsuan terhadap merek terdaftar maka pihak yang memiliki hak atas merek tersebut akan mendapatkan perlindungan hukum dari negara dengan mengajukan gugatan kepada pelanggar merek. Bagaimana perlindungan hukum yang diberikan oleh negara terhadap merek terdaftar? Penulis meneliti masalah tersebut menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data penelitian ini menunjukkan bagaimana perlindungan hukum dapat berlaku dan berjalan sebagaimana mestinya sehingga pendaftar merek akan mendapatkan perlindungan hukum. Sehingga sebaiknya para pengusaha dapat melakukan permohonan pendaftaran merek karena ini sangat penting untuk menjadi suatu awal dalam bisnis perdagangan, maka ketika ada pihak lain yang menggunakan merek yang terdaftar tanpa adanya izin, pemilik sah merek tersebut dapat mengajukan gugatan kepada Pengadilan Niaga. Pendaftar merek harus memiliki itikad baik ketika akan mendaftarkan mereknya kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. R. Rahaditya, S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: Merek, Asas first to file, Perlindungan Hukum, UU No. 20 Tahun 2016
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Dec 2023 06:51
Last Modified: 12 Dec 2023 06:51
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42357

Actions (login required)

View Item View Item