Keabsahan Pembelian Tanah Dan Bangunan Tanpa Persetujuan Suami Ditinjau Dari Hukum Perdata. (Studi Putusan Pengadilan Negeri No.419/Pdt.G/2021/Pn.Tng)

Tanjaya, Andrew Giovanni (2023) Keabsahan Pembelian Tanah Dan Bangunan Tanpa Persetujuan Suami Ditinjau Dari Hukum Perdata. (Studi Putusan Pengadilan Negeri No.419/Pdt.G/2021/Pn.Tng). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Andrew Giovanni Tanjaya_205189201.pdf

Download (0B)
[img] Text
Bab isi_Andrew Giovanni Tanjaya_205189201.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Daftar Pustaka_Andrew Giovanni Tanjaya_205189201.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Text
Lampiran_Andrew Giovanni Tanjaya_205189201.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

Pernikahan merupakan ikatan suci antara laki-laki dan perempuan dalam jangka waktu lama, perkawinan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, dan di dalam sebuah perkawinan terdapat beberapa hal yang diatur oleh beberapa peraturan baik Undang-Undang, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), dan Kompilasi Hukum Islam bagi para penganut agama muslim. Dalam kasus, yang peneliti ambil terjadi adanya perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) oleh istri kepada sebuaah developer tanpa seizin suami dan menggunakan biaya dari sang suami. Hal tersebut ketika diketahui muncullah banyak masalah dan ekerugian yang dialami oleh sang suami, dan juga diketahu PPJB tersebut mengalami sebuah caacat hukum yang membuat asas bargaining power tersebut menjadi seimbang, dikarenakan pihak yang kuat membuat pihak yang lemah tunduk kepada perjanjian tersebut. Dalam KUHPer juga diketahui adanya syarat sah perjanjian pada Pasal 1320 KUHPerdata telah menyebutkan bahwa syarat sah dari suatu perjanjian yaitu sepakat mereka yang mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu perjanjian, mengenai suatu hal tertentu dan suatu sebab yang halal., dan dalam KUHper juga dijelaskan mengenai kedudukan seorang isteri dan kelayakan nya dalam membuat sebuah perjanjian, sehingga akan hal tersebut membuat pertanyaaan bagaimana keabsahhan sebuuah perjanjian yang dilakukan oleh istri tanpa sepengetahuan suami nya, dikarenakan hal ini juga membuat sang suami merugi dan merasa tidak adil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Gunawan Djajaputra S.H. S.S.,,MH.
Uncontrolled Keywords: Perjanjian , Jual beli, Kedudukan suami isteri, KUHPER
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Dec 2023 07:18
Last Modified: 12 Dec 2023 07:18
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42362

Actions (login required)

View Item View Item