Adam, Jodi (2023) Rumah rehabilitas tuna susila. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
315160074_JODI_Cover.pdf Download (250kB) |
|
Text
315160074_JODI_Pengesahan.pdf Download (222kB) |
|
Text
315160074_JODI_Daftar Isi.pdf Download (159kB) |
|
Text
315160074_JODI_Abstrak.pdf Download (172kB) |
|
Text
315160074_JODI_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
315160074_JODI_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
Text
315160074_JODI_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
315160074_JODI_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
315160074_JODI_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
|
Text
315160074_JODI_Daftar Pustaka.pdf Download (184kB) |
Abstract
Pada era globalisasi banyaknya dampak yang terjadi di mulai dari dampak teknologi dan ekonomi. Sisi lain globalisasi berdampak pada sosial mau itu positif atau bersifat negatif. Kesenjangan sosial yang berdampak dari globalisasi menimbulkan pergaulan bebas. Pergaulan bebas bisa terjadi oleh siapapun dari anak - anak hingga kalangan dewasa. Pergaulan bebas memberikan dampak mandiri pada kalangan remaja, namun pergaulan bebas juga berdampak buruk pada kalangan muda atau remaja. Damapak buruk dari pergaulan bebas bisa berbagai macam seperti : pencurian , tawuran , kekerasan , minum-miniuman berakohol , merokok , narkoba , dan sex bebas. Sex bebas semakin marak terjadi pada kalangan remaja di indonesia. Mereka melakukan hal tersebut dengan berbagai alasan seperti : penasaran, ekonomi , pendidikan , masalah sosial , dsb. Sex bebas memiliki dampak yang berkepanjangan seperti : pernikahan dini , aborsi , dan HIV / AIDS. Dari ketiga dampak tersebut mengakibatkan hilangnya masa depan mereka dan masa muda mereka. Sex bebas identik dengan wanita penghibur, beberapa dari mereka melakukan hal tersebut demi mengais rejeki, Karena rendahnya pendidikan dan ekonomi. Di sisi lain mereka melakukan itu memang adanya penyakit mental yang mereka alami. DKI Jakarta adalah provinsi dengan jumlah kasus sex bebas terbesar, tak hanya itu jumlah HIV / AIDS terbesar terjadi di Jakarta. Jakarta utara adalah dengan jumlah wanita penghibur terbesar di provinsi DKI Jakarta. Kebanyakan dari wanita penghibur di Jakarta Utara adalah wanita penghibur berstatus warga golongan bawah. Dengan proyek yang di rancang memberikan dampak agar wanita penghibur tersebut menjadi wanita yang baru lagi sehingga dapat melakukan aktvitas seperti wanita pada umumnya. Proyek ini memberikan kesehatan mental , fisik , dan kepelatihan agar mereka mencari rejeki bukan dari profesi mereka yang lama. Setelah sembuh /lulus , mereka memiliki status jangka panjang seperti mendapatkan relasi untuk kepelatihan, menjadi mentor bagi adik kelas dan juga membangun usaha dari lembaga lembaga tertentu. Kata kunci : Sex bebas, Wanita penghibur, rehabilitasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 31 Dec 2023 04:31 |
Last Modified: | 31 Dec 2023 04:31 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42476 |
Actions (login required)
View Item |