Hunian komunal anak yatim piatu

Lim, Gavin Hanli (2023) Hunian komunal anak yatim piatu. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
315190033_GAVIN_Cover.pdf

Download (205kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Pengesahan.pdf

Download (106kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Daftar Isi.pdf

Download (98kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Abstrak.pdf

Download (109kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (638kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img] Text
315190033_GAVIN_Daftar Pustaka.pdf

Download (164kB)

Abstract

Hingga September 2021, Kementerian Sosial menerima laporan bahwa jumlah anak yatim piatu mencapai 28 ribu orang yang disebabkan oleh dampak utamanya yaitu Covid-19. Dalam empati kaitannya dengan kesusahan anak-anak yatim piatu, maka penularan emosi akan membangkitkan keadaan intens dalam diri seperti halnya seseorang yang mendapatkan kesusahan dengan cara memperlembut batasan antara dirinya dengan orang lain. Desain arsitektur empati modern memfokuskan pada desain yang melibatkan komunitas. Pemahaman bagaimana lingkungan bangunan akan memiliki dampak pada perubahan sosial. Menjalin desain dengan masyarakat masa lalu dan masa depan dalam suatu hubungan yang erat. Anak yatim piatu termasuk kategori anak rawan atau anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus (children in need of special protection). Mereka dikatakan terlantar karena tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya baik secara rohani, jasmani, maupun sosial. Pandemi Covid-19 telah berdampak sangat besar dalam seluruh sektor kehidupan. Korban jiwa akibat virus corona itu pun masih terus berjatuhan hingga saat ini. Anak yatim piatu sering terhambat pertumbuhan fisiknya karena kebutuhan gizi yang kurang. Selain hambatan psikologis, anak-anak yatim piatu juga mengalami hambatan emosional. Dalam keluarga yang sehat, anak-anak akan merasa takut apabila orang tua mereka "menghilang" dalam kehidupan mereka. Anak-anak yatim piatu membutuhkan sebuah wadah dimana dirinya dapat merasakan kasih sayang dan sejahtera. Wadah ini menyesuaikan dengan keseharian anak-anak yatim piatu dan ergonomi agar dapat memberikan rasa nyaman dan aman dengan terjamin. Dengan wadah serta program yang sesuai dengan kegiatan, aktivitas dan kebutuhan diharapkan anak-anak yatim piatu dapat bebas dari rasa kesepian, penyakit mental, depresi dan digantikan menjadi rasa kekeluargaan, hidup sehat dan pintar, dan lebih bijaksana. Kata kunci: anak yatim piatu ; arsitektur empati ; empati ; psikologis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 02 Jan 2024 04:23
Last Modified: 02 Jan 2024 04:23
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42516

Actions (login required)

View Item View Item