Pusat relaksasi dalam upaya meredakan stres tingkat rendah-sedang dengan pendekatan desain biofilik

Ham, Michelle (2023) Pusat relaksasi dalam upaya meredakan stres tingkat rendah-sedang dengan pendekatan desain biofilik. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
315190039_MICHELLE_Cover.pdf

Download (396kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Pengesahan.pdf

Download (444kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Daftar Isi.pdf

Download (361kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Abstrak.pdf

Download (16kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (141kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (49kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (523kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32kB)
[img] Text
315190039_MICHELLE_Daftar Pustaka.pdf

Download (12kB)

Abstract

Stres merupakan hal yang wajar dialami oleh manusia dan perlu ditangani sebelum menjadi hal yang lebih negatif. Stres dapat muncul dari berbagai faktor, salah satunya dari masalah kesehatan. Rutinitas kehidupan di kota yang sibuk menyebabkan stres menjadi berkelangsungan meskipun hadir dalam tingkat yang rendah. Stres yang berkelangsungan membuat masyarakat mencari cara pemulihan yang bersifat alami, yaitu pengobatan tradisional atau disebut terapi komplementer. Namun fasilitas yang menyediakan kegiatan relaksasi berupa pengobatan tradisional masih memiliki permasalahan. Beberapa permasalahannya berupa keterbatasan ruang, kurangnya privasi, ruang yang memiliki suhu terlalu tinggi atau rendah serta aksesibilitas terhadap program yang kurang efisien. Maka dari itu arsitektur dan empati berperan untuk mencari solusi atas permasalahan serta melakukan perancangan berdasarkan kebutuhan pengguna. Dengan demikian, arsitektur bersama empati berperan untuk meningkatkan kualitas ruang dari fasilitas relaksasi dengan metode pendekatan arsitektur terapeutik (desain biofilik) lewat studi kasus dan memanfaatkan arsitektur untuk berinovasi terhadap potensi fasilitas relaksasi. Selain itu, menyediakan variasi program terapi komplementer yang sebelumnya sudah memiliki peminat seperti terapi akupuntur, refleksiologi, yoga, meditasi, tai chi, dan lainnya. Dengan adanya empati dan arsitektur terhadap kebutuhan akan fasilitas relaksasi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan meningkatkan efektivitas dari program relaksasi. Kata kunci: stres; empati; pengobatan alternatif; desain biofilik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 02 Jan 2024 06:36
Last Modified: 02 Jan 2024 06:36
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42519

Actions (login required)

View Item View Item