Vania, Glenda (2023) Herspace: ruang aman untuk perempuan penyintas kekerasan seksual di Jakarta Timur. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
315190055_GLENDA_Cover.pdf Download (603kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Pengesahan.pdf Download (561kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Daftar Isi.pdf Download (493kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Abstrak.pdf Download (131kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (702kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB) |
|
Text
315190055_GLENDA_Daftar Pustaka.pdf Download (517kB) |
Abstract
Kekerasan menjadi salah satu permasalahan global yang kerap terjadi dan sulit untuk diatasi, salah satunya karena terdapat variabel yang sulit untuk diprediksi, seperti subjek, tempat, dan waktu. Ada berbagai macam jenis kekerasan, salah satunya adalah kekerasan seksual (sexual violence). Di Indonesia sendiri, kasus kekerasan seksual rata-rata mengalami peningkatan jumlah dari tahun ke tahun dan menjadi kasus kekerasan terlapor terbanyak pertama dari tahun 2020 hingga 2022 (SIMFONI-PPA, 2023). Sayangnya, data ini masih kurang menyeluruh akibat sumber informasi yang masih belum terintegrasi satu sama lain dan walaupun mengalami peningkatan jumlah kasus, hukum serta fasilitas yang ada masih kurang berempati kepada korban. Meskipun dampak yang dirasakan korban beragam, tetapi sering kali korban mengalami trauma yang berat hingga merasa kehilangan tempat di dunia, sehingga mereka sulit untuk kembali beraktivitas secara normal seperti sedia kala. Melihat realita ini, maka korban perlu menjadi prioritas juga. Metode kualitatif yang diperoleh melalui sumber sekunder digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai korban dan metode perancangan kamuflase akan diterapkan dalam desain fasilitas one-stop emergency sebagai bentuk empati bagi para korban kekerasan seksual. Dengan menggunakan metode yang ada, penulis berharap dapat merumuskan konsep desain fasilitas yang berempati dan sesuai dengan kebutuhan para korban agar nantinya dapat bangkit dari luka dan melanjutkan hidupnya dengan kembali menemukan tempatnya masing-masing dalam masyarakat. Kata kunci: kamuflase; kekerasan seksual; psikologi manusia; rehabilitasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 02 Jan 2024 09:27 |
Last Modified: | 02 Jan 2024 09:27 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42528 |
Actions (login required)
View Item |