Giovanni, Richard (2023) (re)habilitation: definisi ulang rehabilitasi dan penggunaan narkoba. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
Text
315190131_RICHARD_Cover.pdf Download (61kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Pengesahan.pdf Download (67kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Daftar Isi.pdf Download (147kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Abstrak.pdf Download (192kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (891kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
|
Text
315190131_RICHARD_Daftar Pustaka.pdf Download (66kB) |
Abstract
Penggunaan narkoba tidak sepenuhnya negatif, yang berbahaya dari narkoba yaitu penyebaran dan pemakaian tidak terkontrol salah satu akibatnya adalah adiksi, namun tidak semua pecandu narkoba ingin terus ketergantungan. Proyek ini menjadi tempat bagi pecandu narkoba yang ingin sembuh terlepas dari adiksinya, empati menjadi faktor penting. Jika dilihat pada kondisi rehabilitasi yang ada saat ini, tidak semua dapat mengakses rehabilitasi karena harganya yang tinggi sehingga tidak sedikit yang berakhir di penjara, di dalam rehabilitasi pun akan merasa seperti dihukum dan terisolasi karena program dan juga fasilitas fisik yang tidak jauh berbeda dengan di penjara. Hal tersebut yang berusaha diselesaikan dengan desain yang dapat memahami kebutuhan pecandu tidak mengurung tetapi mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat. Kenyataannya rehabilitasi hanya efektif jika pecandu sudah ingin berhenti, pada proyek ini konten dis�programming digunakan dengan menggabungkan rehabilitasi dan regulasi narkoba, terlihat bertolak belakang tetapi sebenarnya memudahkan pengawasan penggunaan narkoba dan penyebarannya. Mengusung konsep bentuk panopticons yang berbeda dengan pengawasan yang tersebar dan alami sehingga tidak memunculkan perasaan tertekan, transparansi tapi masih memiliki privasi. Terletak di Jakarta Barat, agar tidak mengasingkan para pecandu narkoba serta menjadikan bangunan ini untuk menjadi wadah komunitas baru bagi para pecandu yang sembuh mengawasi sesama dan terlibat aktivitas untuk bersosialisasi dengan masyarakat kembali. Kata kunci: empati; dis-program; komunitas; panopticon; pecandu
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 08:54 |
Last Modified: | 04 Jan 2024 08:54 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42569 |
Actions (login required)
View Item |