Hubungan Antara Durasi Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rs Sumber Waras, Jakarta Barat

SHAFIRA, ELLYTA (2021) Hubungan Antara Durasi Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rs Sumber Waras, Jakarta Barat. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
SHAFIRA, ELLYTA 405180146.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Pendahuluan Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. KPD merupakan salah satu persoalan penting karena sangat berpengaruh pada kehamilan dan persalinan. Semakin Panjang durasi ketuban pecah, semakin besar resiko terjadinya infeksi pada rahim. Salah satu komplikasi KPD yang dapat terjadi adalah Asfiksia pada bayi baru lahir. Asfiksia adalah suatu kondisi ketika bayi baru lahir tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur. Menurut data WHO, asfiksia sebagai penyebab tertinggi kedua kematian neonatus di seluruh dunia (23,9%). Penelitian ini bertujuan untuk menemuka hubungan durasi ketuban pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat. Metodologi penelitian ini ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat pada rekam medis ibu bersalin bulan Januari – Desember 2020. Sampel akan diambil secara non probability consecutive non random sampling. Data univariat akan disajikan dalam bentuk tabel (persentase, nilai mean dan standar deviasi). Data bivariat akan ditampilkan dalam bentuk tabel 2x2 dan dianalisis dengan uji statistik chi�square. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah sampel sebanyak 76 sampel ibu bersalin dengan KPD. Sebanyak 4 sampel ibu dengan KPD < 8 jam bayi lahir dengan asfiksia ringan dan terdapat 3 sampel ibu dengan KPD ≥ 8 jam bayi yang lahir dengan asfiksia ringan. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara durasi ketuban pecah dini pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir p value 1,0 (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dewi, Andriana Kumala
Uncontrolled Keywords: ketuban pecah dini, durasi ketuban pecah dini, kejadian asfiksia
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 18 Jan 2025 08:17
Last Modified: 18 Jan 2025 08:17
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/43505

Actions (login required)

View Item View Item