Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2022

SINAGA, OKTRI LENTINA (2023) Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2022. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
SINAGA, OKTRI LENTINA 405200196.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Background: Menstruasi merupakan keadaan perubahan fisiologis pada tubuh perempuan. Siklus menstruasi terjadi rata-rata sekitar 28 hari. Gangguan menstruasi yang umum terjadi pada wanita adalah menoragia, dismenorea, dan premenstrual syndrome. Stres merupakan reaksi fisik maupun emosional yang terjadi ketika terdapat perubahan lingkungan dimana seseorang harus menyesuaikan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan yang normal, tetapi apabila berlangsung lama dapat merusak kesehatan. Kajian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi yang tidak teratur pada mahasiswi fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Untuk menilai tingkat stres pada mahasiswi digunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales-42 (DASS-42) dan untuk menilai siklus menstruasi digunakan kuesioner siklus menstruasi. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 140 mahasiswi. Hasil: Pada hasil penelitian didapatkan mahasiswi dengan rentang usia 17-26 tahun, dimana 137 mahasiswi berusia 17-20 tahun (97,9%). Responden dengan siklus menstruasi yang tidak teratur sebanyak 66,4%. Mahasiswi angkatan 2022 yang mengalami stres sangat parah sebanyak (60,7%), parah (17,9%), sedang (11,4%), ringan (2,1%) dan normal atau tidak mengalami stres (7,9%). Responden yang termasuk dalam kategori stres dan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur sebesar 88 (62,2%), sedangkan yang tidak mengalami stres dan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur sebesar 5 responden (45,4%), tidak stres dan mengalami siklus menstruasi yang teratur 6 responden (54,5%), dan yang mengalami stres tetapi siklus menstruasi teratur sebanyak 41 responden (31,7%). Hasil analisis memakai uji chi-square didapatkan p-value sebesar 0.125. Hal ini menunjukkan tidak didapati hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Herdiman, Julia
Uncontrolled Keywords: stres, siklus menstruasi, mahasiswi fakultas kedokteran
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 18 Jan 2025 08:35
Last Modified: 18 Jan 2025 08:35
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/43517

Actions (login required)

View Item View Item