Perbandingan kuat tarik angkur antara pengangkuran sistem cast-in dan post installed (TS - 2645)

Kholin, Davin (2024) Perbandingan kuat tarik angkur antara pengangkuran sistem cast-in dan post installed (TS - 2645). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
325200037_Cover.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
Text
325200037_Pengesahan.pdf

Download (231kB) | Preview
[img]
Preview
Text
325200037_Daftar Isi.pdf

Download (711kB) | Preview
[img] Text
325200037_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (419kB)
[img] Text
325200037_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
325200037_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
325200037_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
325200037_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (395kB)
[img]
Preview
Text
325200037_Daftar Pustaka.pdf

Download (290kB) | Preview

Abstract

Salah satu elemen paling penting yang digunakan pada pelaksanaan konstruksi struktur adalah angkur. Angkur merupakan alat penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dan memasang komponen struktur beton pada komponen lainnya karena dapat menyalurkan beban-beban struktural dalam geser, Tarik, atau kombinasi antara geser dan tarik antara elemen struktur yang terhubung. Terdapat dua jenis pemasangan angkur yaitu sistem pemasangan cast-in (cor di tempat) dan juga sistem pemasangan post installed (pasca pasang). Kedua sistem pemasangan angkur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Angkur cast-in memiliki kelebihan pada perilaku dan mode kegagalan yang lebih dapat diprediksi dengan kekurangan pada pekerjaan yang kurang efisien dibandingkan dengan pemasangan post installed yang lebih banyak digunakan karena merupakan cara yang cukup ekonomis. Salah satu jenis angkur pasca pasang adalah angkur pasca pasang adhesif. Angkur pasca pasang adhesif merupakan jenis angkur yang dipasang dengan memasukkan batang tulangan ke dalam lubang bor pada beton yang telah ditambahkan dengan adhesif yang akan melekat diantara beton dan besi. Namun dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing cara pemasangan angkur, masih terdapat perbedaan dalam perilaku angkur dan kapasitas tarik angkur yang perlu diketahui. Pada penelitian ini dilakukan uji tarik angkur cast-in dan angkur pasca pasang adhesif yang dipasang dengan chemical adhesive HILTI HIT-RE 500V3 dengan tulangan angkur diameter 13mm dan 16mm dan kedalaman penanaman 5D pada semua sampel. Dari hasil pengujian diperoleh perbandingan rasio kuat tarik angkur post installed/cast-in untuk angkur D13 sebesar 1,25 pada bagian tepi dan 1,03 pada bagian tengah. Untuk angkur D16 diperoleh nilai 1,20 pada bagian tepi dan 1,34 pada bagian tengah. Kata Kunci: Angkur, cor di tempat, pasca pasang, chemical adhesive

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 17 Aug 2024 12:17
Last Modified: 17 Aug 2024 12:17
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/43906

Actions (login required)

View Item View Item