Liu, Jessica Ruby (2024) Perancangan komunikasi visual edukasi merawat anjing bagi pengadopsi pemula (DKV - 3046). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
625200025_JESSICA_Cover.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
625200025_JESSICA_Pengesahan.pdf Download (603kB) | Preview |
|
|
Text
625200025_JESSICA_Daftar Isi.pdf Download (75kB) | Preview |
|
![]() |
Text
625200025_JESSICA_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
|
![]() |
Text
625200025_JESSICA_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
|
![]() |
Text
625200025_JESSICA_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB) |
|
![]() |
Text
625200025_JESSICA_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB) |
|
![]() |
Text
625200025_JESSICA_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB) |
|
|
Text
625200025_JESSICA_Daftar Pustaka.pdf Download (64kB) | Preview |
Abstract
Ada berbagai jenis ras anjing yang berbeda dalam ukuran, warna bulu, dan jenis bulu anjing, masing-masing memiliki ciri, penampilan, dan temperamen yang unik. Mereka dikenal karena kesetiaan, kecerdasan, dan sifat sosialnya, menjadikannya sahabat yang populer bagi manusia, dan anjing juga memiliki ciri-ciri kepribadian seperti ketenangan, keberanian, kemampuan melatih, dan kemampuan bersosialisasi. Anjing dikenal karena kemampuannya membentuk ikatan yang kuat dengan pemilik manusianya dan sering disebut sebagai "sahabat manusia". Meskipun anjing sangat populer sebagai hewan peliharaan, kurangnya pendidikan dan tanggung jawab pemiliknya, baik dari peternak, pabrik anak anjing, atau keluarga yang membeli atau mengadopsi anjing terbukti menjadi penyebab utama masalah ini. Metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data seperti observasi, studi literatur, survei, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pemilik anjing pemula atau calon pemilik anjing yang masih kurang mendapat edukasi tentang cara merawat anjingnya yang benar dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan pada manusia dan anjing itu sendiri. Ironisnya, berdasarkan observasi media sosial, edukasi tentang cara merawat anjing yang benar sangat minim, sebagian besar akun media sosial hanya membahas penyebabnya, namun tidak membahas cara pencegahannya. Kerangka kerja yang digunakan dalam metode komprehensif ini adalah strategi kreatif Robin Landa (Orientasi, Analisis, Konsep, Desain, dan Simulasi) Proses simulasi bernama 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate) juga diadopsi untuk membantu penulis menempatkan masing-masing komunikasi visual dan untuk mencocokkan penelitian dan temuan. Hasil dari penelitian ini, strategi kreatif lain seperti kampanye media sosial digunakan sebagai media utama untuk menjangkau target audiens dengan cara belajar yang penuh hormat namun menyenangkan yang disesuaikan dengan keinginan mereka, dibuktikan dengan banyaknya data tentang generasi muda. orang dewasa yang menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi dibandingkan dengan media lainnya. Namun efektivitasnya memerlukan penelitian lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Komunikasi Visual |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 10:15 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 10:15 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44748 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |