Valiani, Valiani (2024) Perancangan komunikasi visual kampanye edukasi baby blues (DKV - 3051). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
625200030_VALIANI_Cover.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text
625200030_VALIANI_Pengesahan.pdf Download (584kB) | Preview |
|
|
Text
625200030_VALIANI_Daftar Isi.pdf Download (187kB) | Preview |
|
![]() |
Text
625200030_VALIANI_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
|
![]() |
Text
625200030_VALIANI_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
![]() |
Text
625200030_VALIANI_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) |
|
![]() |
Text
625200030_VALIANI_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
625200030_VALIANI_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
625200030_VALIANI_Daftar Pustaka.pdf Download (138kB) | Preview |
Abstract
Baby blues syndrome merupakan depresi yang dirasakan oleh seorang ibu setelah melahirkan. Syndrome ini merupakan depresi ringan karena dapat hilang seiring penyesuaian ibu dengan peran barunya. Namun, jika gejala terus dialami lebih dari 14 hari, dapat berlanjut ke postpartum depression dengan gejala yang lebih serius dan berbahaya. Angka baby blues di Indonesia cukup tinggi yaitu mencapai 50-70%. Faktor terjadinya baby blues ini karena masih kurangnya dukungan sosial dan emosional dari orang sekitar ibu dan kurangnya informasi mengenai baby blues. Hal itu bisa membuat kondisi ibu semakin buruk akbat perilaku orang sekitar yang baik sengaja maupun tidak sengaja bisa membuat ibu sedih dan terpuruk. Supaya menghindari dampak yang berkepanjangan dari baby blues, penting bagi kita untuk mulai memahami, mendukung, dan memberikan edukasi tentang permasalahan ini sebelum berkeluarga. Perancangan kampanye sosial ini ditujukan pada dewasa muda usia 20-26 tahun melalui edukasi sebagai persiapan dini dan langkah awal mencegah baby blues berkelanjutan pada diri sendiri dan orang lain nantinya. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah social media listening, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Perancangan ini menggunakan communication journey 5A yang terdiri dari aware, appeal, ask, act, dan advocate. Media utama yang digunakan dalam komunikasi visual ini adalah video edukasi pada microsite. Lalu media pendukung digunakan on-ground activation dan Instagram. Media ini dipilih berdasarkan perilaku sasaran media.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Komunikasi Visual |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 22 Sep 2024 02:06 |
Last Modified: | 22 Sep 2024 02:06 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44753 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |