Peran Self-Esteem dan Need to Belong terhadap Parasocial Relationship pada Dewasa Awal (Penggemar K-Pop yang Belum Memiliki Pasangan)

Hardiva, Khansa Shafanellya (2024) Peran Self-Esteem dan Need to Belong terhadap Parasocial Relationship pada Dewasa Awal (Penggemar K-Pop yang Belum Memiliki Pasangan). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
File 6. Cover-Abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Korean Wave atau budaya korea, dengan internet support saat ini telah tersebar ke seluruh penjuru dunia dan menarik banyak penggemar tak terkecuali pada usia dewasa awal (20-40) tahun. Terjadinya interaksi secara online antara penggemar dan idola K-Pop semakin lama dapat berkembang menjadi parasocial relationship. Hubungan parasosial merupakan kondisi bagi seseorang dalam interaksinya dengan selebritas mengenai rasa setia, persahabatan, serta kuatnya keterlibatan emosional. Pada usia dewasa awal, mencari hubungan yang intim merupakan salah satu tugas perkembangan, umumnya dipenuhi dengan hubungan romansa dan pernikahan. Saat hubungan yang intim ini tidak terpenuhi pada dewasa awal, besar kemungkinan individu akan merasa terisolasi. Dalam hal ini, meskipun bersifat maya parasocial relationship disebut dapat memberikan kedekatan dan keintiman bagi individu yang terlibat. Need to belong sebagai motivasi seseorang untuk memperoleh hubungan dan self-esteem sebagai pandangan mengenai diri sendiri, diduga berperan pada parasocial relationship. Dengan ini, penelitian bertujuan untuk melihat adakah peran dari self-esteem dan need to belong terhadap penggemar K-Pop usia dewasa awal yang belum memiliki pasangan (belum menikah ataupun tidak sedang menjalani hubungan romansa berpacaran). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 382 partisipan. Alat ukur yang digunakan yaitu adaptasi Rosenberg Self-Esteem Scale, Need to Belong Scale, dan Multiple Parasocial Relationships Scale. Hasil menunjukkan bahwa need to belong secara individual signifikan berperan terhadap parasocial relationship (R2 = .076, p < 0.05). Hal ini berarti semakin tinggi need to belong yang dimiliki maka semakin tinggi pula parasocial relationship dengan idolanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Erik Wijaya, S.Psi., M.Si. & Willy Tasdin, M.Psi., Psikolog
Uncontrolled Keywords: Harga Diri, Kebutuhan Memiliki, Hubungan Parasosial, Dewasa Awal
Subjects: Penelitian
Skripsi/Tugas Akhir
Penelitian > Fakultas Psikologi
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Admin Fakultas Psikologi
Date Deposited: 21 Oct 2024 04:47
Last Modified: 21 Oct 2024 04:47
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44965

Actions (login required)

View Item View Item