Analisis Terhadap Pelaksanaan Gadai Emas Syariah di Bank BRI Syariah Yogyakarta Akibat Adanya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/7/DPbS Tentang Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (Contoh Kasus Bapak X) /oleh Margareth Maya

MAYA, MARGARETH (2013) Analisis Terhadap Pelaksanaan Gadai Emas Syariah di Bank BRI Syariah Yogyakarta Akibat Adanya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/7/DPbS Tentang Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (Contoh Kasus Bapak X) /oleh Margareth Maya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Margareth Maya (NIM: 205090182) (B) Judul Skripsi : Analisis Terhadap Pelaksanaan Gadai Emas Syariah di Bank BRI Syariah Yogyakarta Akibat Adanya Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/7/DPbS Tentang Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (Contoh Kasus Bapak X) (C)Halaman : xi +111 halaman + 5 daftar pustaka + lampiran; 2013 (D) Kata kunci: Gadai emas Syariah, objek dan eksekusi benda gadai, prinsip Syariah, asas hukum perdata Islam (E) Isi Pada tahun 2009-2011, gadai emas Syariah makin marak karena harga emas yang semakin tinggi, dan belum adanya pengaturan batas maksimum plafon untuk setiap nasabah, sehingga prakteknya cenderung tidak berdasarkan prinsip Syariah, sebagai contoh kasus Bapak X. BRI Syariah promosi produk pada Januari 2009 dalam seminar produk investasi emas yang berupa gadai emas, jangka waktu 120 hari, dapat diperpanjang hingga 3 tahun. Bapak X tertarik produk tersebut dan membayar uang sebesar 3% dari harga emas. Adanya Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) Nomor 14/7/DPbS, menyebabkan akad gadai emas di BRI Syariah Yogyakarta yang akan jatuh tempo tidak bisa diperpanjang, bank tidak memberikan peringatan terlebih dahulu, tanpa sepengetahuan nasabah menjual emas dibawah tangan dan dijual dengan harga terendah. Berdasarkan uraian tersebut timbul permasalahan bagaimanakah pelaksanaan gadai emas di Bank BRI Syariah Yogyakarta akibat adanya SEBI tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa pelaksanaan gadai emas di Bank BRI Syariah Yogyakarta akibat adanya SEBI tersebut. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang didukung dengan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebelum SEBI tujuan gadai emas untuk tujuan investasi; Objek kepemilikan benda gadai bukan merupakan milik nasabah sendiri sehingga tidak sesuai dengan ketentuan KUHPerdata, syarat-syarat objek gadai Syariah, dan SEBI; tentang eksekusi objek gadai yang dilakukan sepihak oleh Bank tanpa pemberitahuan kepada Nasabah, melanggar prasyarat ketentuan Fatwa MUI Nomor 25 butir ke 2.5 huruf a dan b, dan Pasal 1150 ayat (1) KUHPerdata. Penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaannya sebelum adanya SEBI tidak menerapkan transparansi; belum sepenuhnya menerapkan prinsip syariah melainkan masih menerapkan prinsip gadai konvensional; objek dan eksekusi benda gadai telah tidak sesuai dengan ketentuan dalam KUHPerdata, syarat-syarat gadai Syariah dan SEBI; dan setelah adanya SEBI pelaksanaanya telah sesuai dengan ketentuan SEBI. Penulis mengemukakan saran diperlukan pengawasan selektif pelaksanaan gadai emas di bank Syariah dan pengkajian ulang SOP yang disesuaikan dengan prinsip syariah dan asas hukum perdata Islam. (F) Daftar Acuan: 53 (1983-2012) (G)Pembimbing: Hj. Mulati S.H., M.H. (H)Penulis: Margareth Maya PG

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 18 Jul 2018 07:16
Last Modified: 18 Jul 2018 07:16
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/4501

Actions (login required)

View Item View Item