Analisis Terhadap Pelanggaran Hukum Oleh Penyidik Polisi) Pada Kasus Polsekta Bukittinggi Putusan Pengadilan Nomor: 75/PID.B/2012/PN.B112T / oleh Dolly Andika Prabawa

PRABAWA, DOLLY ANDIKA (2013) Analisis Terhadap Pelanggaran Hukum Oleh Penyidik Polisi) Pada Kasus Polsekta Bukittinggi Putusan Pengadilan Nomor: 75/PID.B/2012/PN.B112T / oleh Dolly Andika Prabawa. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama: Dolly Andika Prabawa (NIM: 205090154) (B)Judul Skripsi: Analisis Terhadap Pelanggaran Hukum Oleh Penyidik (Polisi) Pada Kasus Polsekta Bukittinggi Putusan Pengadilan Nomor: 75/PID.B/2012/PN.B112T (C) Halaman: x+112+Lampiran.(D)Kata Kunci: Tindakan Pelanggaran, Hak Saksi, Kode Etik Keprofesian Polisi (E) Isi: Perlindungan dan dukungan bagi saksi maupun korban merupakan prioritas utama yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, juga perlu diingat dalam memenuhi kebutuhan tersebut ruang lingkup perlindungan dan dukungan serta bentuk-bentuk perlindungan yang diberikan kepada saksi dan korban harus bersifat menyeluruh dan menjamin terlindunginya hak-hak saksi dan korban dalam tahapan-tahapan yang harus mereka lalui. Disini sudah terlihat jelas perlindungan terhadap saksi dan korban masih belum terlihat peran aktif atau sebagaimana mestinya. dilakukan oleh oknum kepolisian banyak terjadi di Indonesia. Polisi adalah penjaga keamanan, ketertiban dan ketentraman warga masyarakat. Metode adalah besifat normatif penelitian ini mengetengahkan pembahasan dengan penelahaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap permasalahan yang pertama dapat dijelaskan bentuk-bentuk penjatuhan hukuman yang tidak sesuai dan pelanggaran kode etik profesi Kepolisian adalah menyalahi dan atau menyimpang dari prosedur tugas, bersikap mencari-cari kesalahan masyarakat, mempersulit masyarakat yang membutuhkan bantuan/pertolongan, menyebarkan berita yang dapat meresahkan masyarakat, melakukan perbuatan yaitu tindak penganiayaan oleh oknum kepolisian melakukan tindakan yang dirasakan sebagai perbuatan menelantarkan anak-anak dibawah umur dan merendahkan harkat martabat manusia. Permasalahan kedua dapat diberikan jawaban bahwa penyelesaian pelanggaran kode etik profesi kepolisian dan penjatuhan hukuman hakim yang tidak sesuai yang mengakibatkan terjadinya tindak pidana maka baginya akan diproses terlebih dahulu dalam sidang disiplin berdasarkan hasil penelitian hukuman hakim tidak menggali fakta-fakta yang mendalam dan hukuman terlalu ringan Peningkatan moralitas, etika, dan mensensitifkan hati nurani menjadi kunci pokok dalam mewujudkan harapan masyarakat. Untuk itu, setiap anggota Polri perlu bertanya pada diri sendiri ?sudah patutkah saya menjadi polisi harapan masyarakat. dalam penyidikan dan penangkapan serta menjadi saksi dalam persidangan sebaiknya tidak dapat didengar keterangannya sebagai saksi di bawah sumpah mengingat keterangannya cenderung tidak objektif atau tidak benar dan penuh rekayasa. (F) Acuan: 36 (1979-2013). (G) Pembimbing: Sugandi Ishak, SH, MH. (H) Penulis: Dolly Andika Prabawa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 18 Jul 2018 07:21
Last Modified: 18 Jul 2018 07:21
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/4503

Actions (login required)

View Item View Item