Perbandingan Perlindungan Hak Moral dan Hak Ekonomi dalam Pengembangan serta Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Indonesia dengan Jepang, Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat

Wibowo, Richard Jatimulya Alam (2024) Perbandingan Perlindungan Hak Moral dan Hak Ekonomi dalam Pengembangan serta Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Indonesia dengan Jepang, Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Halaman Depan_Richard Jatimulya Alam Wibowo_205200084.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab isi_Richard Jatimulya Alam Wibowo_205200084.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (31MB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Richard Jatimulya Alam Wibowo_205200084.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran_Richard Jatimulya Alam Wibowo_205200084.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Rezim hak cipta melalui perkembangan zaman menghadapi tantangan perkembangan teknologi untuk melindungi hak moral dan hak ekonomi dimiliki Pencipta. Salah satu perkembangan teknologi yang memberikan tantangan yaitu adalah kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan karya berdasarkan data masukan Ciptaan yang dilindungi. Regulasi hak cipta di Inggris, Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat menghadapi tantangan ini dengan karakteristik masing-masing yang mempertimbangkan hak moral dan hak ekonomi. Rezim perlindungan hak cipta di Indonesia perlu diperkuat untuk menghadapi tantangan pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan. Penelitian ini normatif dilakukan dengan pendekatan komparatif dan konseptual beserta perspektif akademisi, DJKI, dan praktisi HKI. Pelanggaran perlindungan hak moral dan hak ekonomi dalam pengembangan AI yang menggunakan Ciptaan adalah hilangnya hak maternitas Pencipta sebagai kreator, selain itu tidak ada kompensasi hak ekonomi meskipun layanan AI merupakan usaha komersial. Lebih lanjut, pemanfaatan AI juga memunculkan disrupsi pada perlindungan hak moral dalam pengakuan dan perlindungan hasil karya AI yang menyimpang dari prinsip perlindungan hak cipta, begitu pula secara ekonomi pemanfaatannya menyimpang dari teori kepemilikan yang mendasari perlindungan HKI. Jepang dan Uni Eropa mengatur pengecualian penggunaan Ciptaan untuk pengembangan AI melalui regulasi khusus, sedangkan Amerika Serikat menggunakan doktrin fair use. Terhadap pemanfaatannya, Amerika Serikat menolak perlindungan karya AI, sedangkan rezim CGW Inggris melindungi karya AI tanpa hak moral. Harapannya Indonesia berkolaborasi dengan industri untuk memperbaharui regulasi hak cipta untuk memberikan kepastian hukum perlindungan hak moral dan hak ekonomi Ciptaan bagi Pencipta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. Jeane Neltje Saly, S.H., M.H., A.P.U.
Uncontrolled Keywords: Hak Moral, Hak Ekonomi, Hak Cipta, Kecerdasan Buatan.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 28 Oct 2024 08:53
Last Modified: 28 Oct 2024 08:53
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45106

Actions (login required)

View Item View Item