Apriyanti, Apriyanti (2024) Peralihan Hak Milik Atas Tanah Yang Penjualnya Sudah Tidak Diketahui Keberadaannya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu 14/Pdt.G/2023/PN Bgl Tanggal 27 September 2023). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Apriyanti_217221057.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Apriyanti_217221057.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Apriyanti_217221057.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Apriyanti_217221057.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Hak milik atas tanah merupakan hak atas tanah yang terkuat, turun temurun dan terpenuh. Untuk membuktikan bahwa subyek hukum itu mempunyai hak milik atas tanah adalah dengan terbitnya sertfikat atas nama subyek hukum tersebut. Hak milik dapat diperoleh dengan berbagai cara salah satunya adalah terjadinya transaksi jual beli atas tanah. Terkait dengan transaksi jual beli tanah, pada kenyataanya masih banyak terutama di daerah-daerah, transaksi dilakukan secara di bawah tangan, dengan tidak melibatkan pejabat yang berwenang, sehingga pada akhir nya menimbulkan permasalahan bagi Pihak Pembeli pada saat akan melakukan legalisasi atas transaksi jual beli atas tanah tersebut. Hal ini terjadi di Bengkulu yang berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Bengkulu Nomor 14/Pdt.G/2023/PN Bgl Tanggal 27 September 2023 yaitu transaksi dilaksanakan secara di bawah tangan dengan Surat Keterangan Pengoporan Hak (pelaksanaan transaksi di bawah tangan) pada tanggal 11 Desember 1989 dengan harga Rp 2.000.000,00 (Dua Juta Rupiah). Pada saat terjadinya transaksi jual beli tanah, pembeli belum balik nama sertifikat sehingga sertifikat masih atas nama penjual. Pada tahun 2023 pembeli bermaksud untuk melakukan proses balik nama sertifikat akan tetapi penjual sudah tidak diketahui keberadaannya sehingga pembeli mengajukan penetapan pengadilan terkait orang hilang sehingga proses balik nama sertifikat dapat di proses oleh kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Berpijak pada realita tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu hukum terutama terkait proses balik nama sertifikat setelah mendapat putusan pengadilan yang bersifat tetap serta untuk masyarakat terkait pentingnya legalisasi hukum atas kepemilikan tanah supaya tidak terjadi permasalahan dikemudian hari.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Tjempaka S.H.,M.H.,MKn |
Uncontrolled Keywords: | Peralihan Hak Milik Atas Tanah dengan Putusan Pengadilan, Jual Beli Tanah. |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 07:42 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 07:42 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45185 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |