Chaerunnisa, Juliane (2024) Peran dan Tanggung Jawab Notaris Terhadap Pemenuhan Prosedur Pelaksanaan Pengambilalihan Saham (Akuisisi) Perseroan Terbatas dalam Kewenangannya Membuat Akta Pengambilalihan. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Juliane Chaerunnisa_217212004.pdf Download (445kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Juliane Chaerunnisa_217212004.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Juliane Chaerunnisa_217212004.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Juliane Chaerunnisa_217212004.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Terdapat beberapa jenis badan usaha yang diatur di Indonesia, salah satunya adalah Perseroan Terbatas yang merupakan badan usaha paling umum yang dapat ditemukan, berbentuk badan hukum dan dalam melakukan kegiatan usahanya memiliki modal dasar yang terbagi dalam bentuk saham. Salah satu tindakan yang lazim dilakukan oleh Perseroan Terbatas adalah melakukan pengambilalihan saham, atau dikenal dengan akusisi. Proses akuisisi ini memerlukan beberapa langkah atau prosedur yang perlu dipenuhi dan telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Suatu tindakan akuisisi secara administrasi dinyatakan lengkap apabila telah dituangkan dalam sebuah akta pengambilalihan yang dibuat oleh pejabat berwenang yaitu notaris dalam bahasa Indonesia dan penyampaian pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Notaris sebagai profesi yang diberikan kewenangan untuk membuat akta otentik yang dapat digunakan sebagai suatu alat bukti dalam persidangan memiliki peran dan tanggung jawab terhadap dokumen-dokumen yang diterbitkannya, termasuk akta pengambilalihan Perseroan Terbatas. Tulisan ini dibuat untuk meninjau pengaturan beralihnya pengendalian pada suatu transaksi pengambilalihan serta peran dan tanggung jawab dari Notaris dalam pemenuhan prosedur pelaksanaan pengambilalihan berkaitan dengan kewenangannya sebagai pejabat yang berwenang membuat akta pengambilalihan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan untuk memperoleh data sekunder, yang kemudian diolah dan disajikan secara deksriptif. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa saat ini belum ada suatu peraturan khusus yang menjelaskan secara rinci mengenai pengertian jumlah saham yang dialihkan dalam suatu transaksi akuisisi, melainkan hanya berpedoman pada definisi pengalihan saham secara mayoritas yang menyebabkan berpindahnya pengendalian. Dalam proses akuisisi, notaris memegang peran penting karena akuisisi dinyatakan sah secara administratif apabila telah dituangkan dalam akta notaris dan disampaikan kepada Menteri Hukum dan HAM. Namun demikian, tanggung jawab notaris tetap terbatas pada akta yang dibuatnya saja, bukan bertanggung jawab terhadap seluruh prosedur yang perlu dipenuhi para pelaku akuisisi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Mella Ismelina F.R., S.H., M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | Peran, Tanggung Jawab, Notaris, Prosedur, Pengambilalihan, Akuisisi, Perseroan Terbatas |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 21 Nov 2024 03:04 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 03:04 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45208 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |