Juliansyah, Muhammad Yusli (2024) Peran Notaris dan PPAT Dalam Penerapan Program Anti Pencucian Uang Berdasarkan Prinsip Kehati-hatian. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Muhammad Yusli Juliansyah_217221004.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Muhammad Yusli Juliansyah_217221004.pdf Restricted to Repository staff only Download (30MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Muhammad Yusli Juliansyah_217221004.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Lampiran_Muhammad Yusli Juliansyah_217221004.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas terkait peran Notaris dan PPAT dalam Penerapan Program Anti Pencucian Uang pada rezim anti pencucian saat ini yang diterapkan di Indonesia dengan memperhatikan Prinsip Kehati-hatian. Dalam perkembangan ekonomi dan globalisasi yang semakin maju membuat semakin kompleksnya kejahatan pencucian uang yang dilakukan oleh pelaku salah satunya dengan memanfaatkan profesi Notaris dan PPAT sebagai pejabat yang dipercayai oleh Undang-Undang untuk membuat akta otentik. Sehingga atas hal tersebut dapat menyebabkan Notaris dan PPAT tersangkut masalah hukum atas hal yang tidak dilakukan dan diketahuinya. Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2015 yang mengkategorikan profesi Notaris dan PPAT sebagai Pihak Pelapor untuk menyampaikan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), sehingga dalam menjalankan pekerjaannya sebagai Pihak Pelapor, profesi Notaris dan PPAT perlu untuk menerapkan prinsip kehati-hatian untuk mencegah terjadinya risiko hukum dan membantu dalam memberantas tindak pidana pencucian uang. Sebagaimana latar belakang tersebut maka penulis memiliki tujuan penelitian untuk mengetahui dan menganalisis dampaknya peran profesi Notaris dan PPAT dalam penegakan tindak pidana pencucian uang, dan untuk menggambarkan penerapan prinsip kehati-hatian yang perlu dilakukan oleh Notaris dan PPAT dalam penentuan tingkat penilaian risiko terhadap klien. Metode penelitian dilakukan dengan jenis penelitian hukum kualitatif, spesifik penelitian yuridis-normatif, menggunakan 2 (dua) jenis data yaitu primer dan skunder. Data primer yang dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan terkait, dan data skunder untuk memperkuat data primer yang didapat. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya peran Notaris dan PPAT dalam membantu instansi terkait dalam memberantas tindak pidana pencucian uang, dan menghindari Notaris dan PPAT dalam jeratan hukum atas imbas pelaku tindak pidana pencucian uang yang memanfaatkan profesi Notaris dan PPAT.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Mella Ismelina, F.R., S.H., M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Notaris, PPAT, Penerapan Anti Pencucian Uang, Tindak Pidana Pencucian Uang, Prinsip Kehati-hatian |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 02:49 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 02:49 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45223 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |