Perancangan interior Bandar Udara Silampar Lubuk Linggau (DI - 2520)

Claravia, Vanessa (2023) Perancangan interior Bandar Udara Silampar Lubuk Linggau (DI - 2520). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
615200021_VANESSA_Cover.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
615200021_VANESSA_Pengesahan.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
615200021_VANESSA_Daftar Isi.pdf

Download (79kB) | Preview
[img] Text
615200021_VANESSA_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (203kB)
[img] Text
615200021_VANESSA_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (715kB)
[img] Text
615200021_VANESSA_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
615200021_VANESSA_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
615200021_VANESSA_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[img]
Preview
Text
615200021_VANESSA_Daftar Pustaka.pdf

Download (72kB) | Preview

Abstract

Indonesia, yang memiliki total 340 bandar udara, termasuk 32 di antaranya yang berstatus sebagai bandar udara internasional, serta bandara kelas I, kelas III, dan satuan kerja lainnya, menjelma sebagai negara dengan infrastruktur penerbangan yang luas dan beragam. Fungsi utama dari bandar udara mencakup lokasi untuk proses pendaratan dan lepas landas pesawat, penurunan dan penjemputan penumpang, serta pengangkutan barang. Lubuklinggau, sebuah kota transit yang terletak di Sumatera Selatan, mengalami perkembangan pesat dan secara luas dikenal sebagai "Kota Transit" karena posisinya yang strategis di persimpangan jalan lintas tengah Sumatera. Pada tahun 2018, Bandara Silampari Lubuklinggau meraih status sebagai unit penyelenggara bandara kelas III, menandai peran pentingnya dalam mendukung konektivitas di wilayah tersebut. Penelitian ini merinci perancangan interior Bandar Udara Silampari Lubuklinggau dengan fokus khusus pada peningkatan daya tarik, modernitas, dan representasi budaya lokal. Rumusan masalah yang diajukan melibatkan aspek desain bandara yang tidak hanya menarik dan modern, tetapi juga mampu mencerminkan kekayaan budaya Lubuklinggau, serta menjalankan fungsi menata tenant di ruang tunggu tanpa mengganggu sirkulasi pengunjung. Analisis tapak yang dilakukan mengindikasikan bahwa penempatan ruang tunggu di bagian belakang bandara memberikan keuntungan untuk melihat proses pendaratan pesawat. Desain yang dikonseptualisasikan memanfaatkan pencahayaan matahari pagi dan mengintegrasikan ciri khas Lubuklinggau dalam elemen desain interior. Dengan luas bangunan mencapai 3.137m2 dan terdiri dari dua lantai, Bandara Silampari Lubuklinggau diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk kebutuhan penumpang. Konsep desain yang diusung menggabungkan elemen-elemen modern dengan ekspresi budaya Lubuklinggau, termasuk ornamen rumah adat, Tanjak, dan motif budaya lokal lainnya. Fokus desain meliputi area check-in, ruang tunggu lantai 1 dan 2, serta area bermain anak. Motif budaya diaplikasikan secara kreatif pada desain kolom ruang tunggu lantai 2, memberikan sentuhan yang unik dan memikat. Dengan demikian, melalui desain yang mengintegrasikan modernitas dan warisan budaya lokal, Bandar Udara Silampari Lubuklinggau diharapkan dapat membentuk citra kota yang kaya akan kebudayaan, meningkatkan daya tarik sebagai destinasi penerbangan, dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjungnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain
Divisions: Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Interior
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 19 Dec 2024 07:34
Last Modified: 19 Dec 2024 07:34
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45326

Actions (login required)

View Item View Item