Farel, M. Aditya (2024) Karakteristik aerodinamika variasi model uji AF100 subsonic wind tunnel dengan metode CFD (TM - 1393). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
515200041_M. ADITYA_Cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
515200041_M. ADITYA_Pengesahan.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
515200041_M. ADITYA_Daftar Isi.pdf Download (292kB) | Preview |
|
![]() |
Text
515200041_M. ADITYA_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (317kB) |
|
![]() |
Text
515200041_M. ADITYA_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (754kB) |
|
![]() |
Text
515200041_M. ADITYA_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
![]() |
Text
515200041_M. ADITYA_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
![]() |
Text
515200041_M. ADITYA_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) |
|
|
Text
515200041_M. ADITYA_Daftar Pustaka.pdf Download (247kB) | Preview |
Abstract
Bidang aerodinamika telah mengalami riset dan pengembangan yang pesat dengan tujuan untuk mendapatkan desain, efisiensi, dan performa aerodinamis untuk meningkatkan efisiensi profil aliran fluida. Salah satu cara yang dilakukan adalah simulasi numerik dengan metode computational fluid dynamics (CFD) karena merupakan tools yang efektif untuk desain dan analisis aerodinamika, dengan biaya terjangkau, hasil simulasi yang cukup akurat, fleksibilitas desain, serta waktu riset yang cukup cepat. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi CFD dengan metode numerik menggunakan Ansys Workbench 2023 R2 Student Version pada model uji NACA 0012 300 mm dengan surface roughness 1.521 x 10-5 m dan NACA 2412 152 mm x 300 mm dengan surface roughness 1.475 x 10-5 m, terbuat dari material PLA+ dengan variasi sudut serang dan kecepatan aliran berdasarkan user guide AF100 subsonic wind tunnel. Selanjutnya silinder dengan surface roughness 2.472 x 10-6 dengan variasi kecepatan aliran berdasarkan user guide AF100 subsonic wind tunnel. Hasil yang didapatkan berupa profil aliran fluida pada tiap variasi serta lift coefficient dan drag coefficient. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, terlihat bahwa pada aerofoil NACA 0012 sudut serang 12° dengan kecepatan 15 m/s merupakan variasi sudut serang dan kecepatan yang paling efektif karena menghasilkan lift coefficient yang tinggi, sebesar 0,67971 dan dengan drag coefficient yang rendah sebesar 0,06817. Pada NACA 2412, sudut serang sudut serang 12° dengan kecepatan 15 m/s juga merupakan variasi sudut serang dan kecepatan yang paling efektif dengan lift coefficient sebesar 0,57931 dan drag coefficient sebesar 0,04004. Pada silinder, variasi kecepatan 15 m/s merupakan variasi yang paling efektif karena memiliki drag coefficient terendah sebesar 0,21857. Jadi, dapat dikatakan bahwa peningkatan sudut serang dan kecepatan aliran menunjukkan peningkatan efektivitas dalam menghasilkan lift dengan drag yang berkurang, dengan sudut serang paling efektif sebesar 12°.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 04 Jan 2025 11:03 |
Last Modified: | 04 Jan 2025 11:03 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45366 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |