Vioren, Venny (2024) Implementasi lean six sigma untuk mereduksi waste dan meningkatkan kualitas dalam proses printing kain pada perusahaan percetakan tekstil (T. Ind - 841). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
545200012_VENNY_Cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
545200012_VENNY_Pengesahan.pdf Download (2kB) | Preview |
|
|
Text
545200012_VENNY_Daftar Isi.pdf Download (34kB) | Preview |
|
![]() |
Text
545200012_VENNY_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
![]() |
Text
545200012_VENNY_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (539kB) |
|
![]() |
Text
545200012_VENNY_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB) |
|
![]() |
Text
545200012_VENNY_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
![]() |
Text
545200012_VENNY_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) |
|
|
Text
545200012_VENNY_Daftar Pustaka.pdf Download (103kB) | Preview |
Abstract
Salah satu faktor yang berperan besar dalam menentukan kepuasan pelanggan adalah kualitas. Maka untuk dapat memuaskan pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas baik dan menjaga kekonsistenan kualitasnya. Dengan begitu, perusahaan dapat terus hidup dan mengembangkan bisnisnya. Penelitian ini diakukan pada perusahaan percetakan tekstil dengan kain CVC (Chief Value Cotton) sebagai objek penelitiannya. Ditinjau dari data hasil printing kain CVC selama delapan bulan terakhir, ditemukan rata-rata persentase defect sebesar 4,95%. Untuk meningkatkan kualitas hasil printing kain CVC, maka digunakan metode Lean Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, ditemukan tiga pemborosan tertinggi yakni defect, overproduction dan waiting. Selain itu, dilakukan perhitungan nilai PCE (process cycle efficiency) dengan nilai yang diperoleh adalah 17,88%, nilai DPMO (defects per million opportunities) sebesar 16.627 meter dan nilai sigma sebesar 3,629 sigma. Pada manufacturing lead time, terdapat value added time sebesar 580,19 menit dan non-value added time sebesar 2196,74 menit. Selanjutnya diberikan usulan-usulan perbaikan untuk mengatasi pemborosan yang dihadapi seperti pembuatan one point lesson, check sheet, pengetatan pengawasan pada lantai produksi dan pemindahan letak gudang kain grey. Setelah tahap improve, dilakukan tahap control untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Setelah implementasi usulan perbaikan, dilakukan perhitungan ulang pada beberapa perhitungan dan ditemukan beberapa perubahan seperti penurunan rata-rata persentase defect menjadi 3,89%, peningkatan nilai PCE menjadi 21,09%, penurunan nilai DPMO menjadi 13.047 meter dan peningkatan nilai sigma menjadi 3,725 sigma. Perubahan ini diikuti dengan penurunan non-value added time menjadi 2170,15 menit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 05 Jan 2025 04:06 |
Last Modified: | 05 Jan 2025 04:06 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45377 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |