Hartanto, Kelvin (2024) Pasar Rawa Belong sebagai pusat perdagangan & wadah aktivitas masyarakat dalam pelestarian kebudayaan Betawi. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
315190005_KELVIN_Cover.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
315190005_KELVIN_Pengesahan.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
315190005_KELVIN_Daftar Isi.pdf Download (111kB) | Preview |
|
![]() |
Text
315190005_KELVIN_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
315190005_KELVIN_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (676kB) |
|
![]() |
Text
315190005_KELVIN_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
|
![]() |
Text
315190005_KELVIN_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (353kB) |
|
![]() |
Text
315190005_KELVIN_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text
315190005_KELVIN_Daftar Pustaka.pdf Download (245kB) | Preview |
Abstract
Pasar Ayub Rawa Belong terletak di Jalan Ayub, Kecamatan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk. Merupakan pasar promosi dan pemasaran berbagai kebutuhan seperti bahan makanan, perdagangan kuliner dan warung. Namun masih banyak permasalahan yang muncul di pasar ini yang cenderung bertentangan dengan sejarah Kampung Rawa Belong. Pada awalnya Kampung Rawa Belong identik dengan penjualan bunganya, yang sekarang ini berkembang dengan adanya Pasar Bunga Rawa Belong yang terletak di Jalan Sulaiman dan menjual berbagai jenis bunga. Kampung ini juga seharusnya mengedepankan budaya dan tradisinya. Selain itu, terlihat dari fisik bangunan dan ruang yang digunakan sebagai lokasi perdagangan, yang kini jauh dari idealnya. Selain itu, karena fungsi bangunan hanya beroperasi pada pagi hari dan tidak ada aktivitas pada siang hari, maka fasilitas bangunan tersebut belum identik dengan pasar yang berada pada daerah tersebut dimana pasar pada daerah tersebut buka selama 24 jam. Hal tersebut menyebabkan tempat itu terbengkalai dan tidak memiliki aktivitas. Oleh karena itu, Pasar Ayub di Rawa Belong memerlukan perencanaan dan perancangan yang matang untuk menghasilkan desain yang ideal. Pasar juga harus mengekspresikan identitasnya sebagai representasi budaya Asia Tenggara. Hal ini mendukung upaya pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali pasar ini. Selama proses perencanaan, dilakukan tinjauan literatur dan studi komparatif untuk menentukan program ruang pasar yang paling tepat untuk skala layanan internasional. Untuk itu digunakan metode regionalisme kritis yang mengkaji sejarah, kebudayaan, dan kebudayaan Betawi dan Rawa Belong. Selain itu, pertimbangkan nilai kontekstual tempat yang membentuk karakteristik pasar. Proses ini menciptakan pasar dengan fasilitas pendidikan, hiburan dan komersial.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 08:50 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 08:50 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45456 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |